"Karena kita menghadapi disrupsi dan pandemi cukup besar, maka mari kita kemas Kampus Merdeka ini dengan mengusung pilar pendidikan sesuai dengan kompetensi abad 21," kata Rina mengutip siaran pers Unpad, Rabu, 26 Mei 2021.
Ada empat pilar pendidikan yang menjadi target transformasi pendidikan tinggi melalui Kampus Merdeka. Empat pilar tersebut yaitu belajar untuk mengetahui, belajar untuk melakukan, belajar untuk berkehidupan, serta belajar untuk menjadi sumber daya profesional sesuai bidang yang ditargetkan.
Rina optimistis jika keempat pilar tersebut menjadi ruh Kampus Merdeka dengan dibarengi transformasi pembelajaran yang baik. Kompetensi personal dan sosial akan bisa dicapai.
Baca: Unpad Luncurkan Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Akademik
Salah satu transformasi yang dilakukan adalah pembaruan kurikulum. Rina menerangkan, kurikulum perguruan tinggi harus terus diperbarui. Hal ini untuk memastikan bahwa pembelajaran di kampus tetap cocok dengan kebutuhan dunia kerja.
Ia melanjutkan, program Kampus Merdeka menjadi momentum mendekatkan kampus dengan dunia kerja. Program magang di dunia kerja saat ini tidak lagi dilakukan untuk beberapa program studi. Namun, seluruh program studi memiliki kesempatan melakukan magang di dunia kerja.
"Saya optimistis dengan updating kurikulum, dengan mendatangkan praktisi atau mendatangkan sivitas ke industri, maka kita bisa lakukan semacam inovasi transformasi sistem belajar mengajar," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News