Haiva Ratu Muzdaliva. Foto: Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez
Haiva Ratu Muzdaliva. Foto: Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez

Haiva Muzdaliva, Pengajar Muda yang Tinggalkan Posisi Manager

Fachri Audhia Hafiez • 02 Mei 2018 20:22

Jakarta: Memiliki jabatan yang tinggi di suatu perusahaan tidak lantas membuat Haiva Ratu Muzdaliva lupa akan dunia pendidikan. Kepedulian terhadap wajah pendidikan tanah air, membuatnya rela meninggalkan posisi Expert Marketing Manager di sebuah perusahaan swasta nasional.
 
Kepedulian itulah yang kemudian membawa, Haiva, sapaan akrabnya, bergabung dengan Indonesia Mengajar (IM). Perkenalannya dengan IM, berawal ketika mengikuti sebuah program "Kelas Inspirasi".
 
"Karena program ini memang menarik, dan buat saya jatuh cinta dengan pendidikan," kata Haiva dalam diskusi bertajuk 'Melihat Pendidikan Lebih dari Sekadar Sosok' di Institut Francais Indonesia, Jakarta, 2 Mei 2018.

Awalnya Haiva mengaku sempat tidak percaya diri saat harus mengajar anak-anak Sekolah Dasar (SD). "Dulu mikirnya lebih mudah presentasi di depan bos-bos atau sidang skripsi ketimbang harus mengajar anak-anak," ujar Haiva
 
Haiva mengaku tersentuh pada dunia pendidikan tanah air, karena masih banyak sekolah-sekolah di daerah yang kekurangan tenaga pelajar. Dia merasa, IM sebagai gerakan yang fokus terhadap pendidikan, merupakan pelabuhan terakhir untuk menyalurkan kepeduliannya pada pendidikan dalam negeri.
 
"Saya ingin terlibat langsung, bisa mengajar, berkontribusi di dunia pendidikan Indonesia dan ingin merasakan semangat bersekolah anak-anak di daerah terpencil," tutur Haiva.
 
Haiva kerap mengunjungi sekolah-sekolah di daerah terpencil yang akses menuju lokasinya jelas tidak mudah. Dia yakin, semangat anak-anak untuk belajar tidak akan pernah padam, meski di pedalaman sekalipun.
 
Ketika itu, di daerah penempatannya mengalami kekurangan guru. "Bukan itu masalah yang kita angkat, tapi kita melihat bagaimana mereka berdiri sendiri, terlibat sendiri di kabupatennya. Saya melihat suatu daerah bisa berpotensi maksimal, berharap mereka bisa berdaya meski dalam keterbatasan," tutur Haiva.
 
Haiva kini memegang jabatan sebagai Managing Director Indonesia Mengajar. Dia berharap, di Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2018, pengajar muda maupun guru-guru di tanah air tetap semangat mengajar putra-putri bangsa.
 
"Hari ini jangan pernah patah semangat, kita masih punya teman-teman di luar sana yang mengajar di wilayah terpencil. Kita rasakan semangat anak-anak di sana," ucap Haiva.
 
Indonesia Mengajar merupakan sebuah gerakan untuk menyalurkan relawan tenaga pengajar muda ke sekolah-sekolah terpencil di tanah air. Selama setahun, relawan tersebut harus mampu berkontribusi dan memberikan dampak positif untuk sekolah terpencil tersebut.
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan