Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti), Kemendikbud, Nizam. Foto: Zoom
Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti), Kemendikbud, Nizam. Foto: Zoom

Lulusan Perguruan Tinggi Dituntut Miliki Multikompetensi

Ilham Pratama Putra • 07 Juli 2021 16:51
Jakarta: Lulusan perguruan tinggi diminta tak hanya membekali diri dengan satu kemampuan atau kompetensi dari bidang akademik yang ditempuhnya selama kuliah. Pola pikir bahwa antara jurusan kuliah mutlak linier dengan bidang kerja harus mulai diubah.
 
"Linier tidak linier itu zaman sekarang tidak ada lagi. Karena ini kebutuhan dunia kerja makin kompleks, tidak ada satu masalah diselesaikan dengan satu cara," ujar Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek, Nizam dalam siaran Instagram @magangmerdeka dikutip Rabu, 7 Juli 2021.
 
Nizam memberi contoh pada mahasiswa teknik, sekarang ini tak boleh hanya paham bidang teknik saja. Tapi sedikit banyaknya harus mengerti bidang lainnya seperti ekonomi.

"Kalau mahasiswa teknik tidak paham ekonomi tidak akan bisa menghasilkan desain engineering baik dan sebagainya. Tidak akan laku produknya di masyarakat. Jadi posisi ini penting saat ini," tutur Nizam.
 
Baca juga:  Kemendikbudristek Gandeng E-Commerce Fasilitasi Magang Mahasiswa
 
Dengan begitu, bagi Nizam, Satuan Kredit Semester (SKS) bukan lagi berfungsi untuk mengumpulkan capaian kemampuan di satu bidang. Namun SKS adalah proses melengkapi kompetensi.
 
"Sehingga menyelesaikan SKS itu akhirnya merupakan gelar kesarjanaan yang merupakan kumpulan kompetensi," tutup Nizam.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan