Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud, Wikan Sakarinto. Foto: Zoom
Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud, Wikan Sakarinto. Foto: Zoom

10 SMK Pusat Keunggulan Akan Jalankan Program Pertanian ala Belanda

Ilham Pratama Putra • 16 Juni 2021 18:21
Jakarta: Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggandeng Nuffic Neso Indonesia dalam mengembangkan pendidikan vokasi di bidang pertanian atau agrikultur.  Sebanyak 10 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pusat Keunggulan akan menjadi langkah awal program yang diberi nama Tailor Made Training Plus (TMT+) itu.
 
"10 SMK Pusat Keunggulan terpilih dalam program ini untuk memanfaatkan program sebaik-baiknya. Jadi SMK Pusat Keunggulan telah dipilih dan sekarang akan kita kembangkan dunia agrikultur bersama rekan-rekan dari Belanda," kata Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto dalam peluncuran TMT+, Rabu, 16 Juni 2021.
 
Melalui program ini, Wikan berharap akan menghasilkan lebih banyak lagi petani muda, petani yang berjiwa wirausaha. Petani yang memiliki soft skills dan karakter yang kuat.

"Sehingga kita akan mampu menciptakan Indonesia yang menjadi pemimpin di bidang pertanian dunia," lanjut Wikan.
 
Baca juga:  PGRI Tagih Komitmen Pemerintah Soal Pengangkatan Guru ASN
 
Lebih lanjut, Wikan membeberkan mengapa Belanda yang dipilih dalam membangun pendidikan agrikulutur tersebut. Menurut Wikan Belanda merupakan salah satu negara pertanian terbesar di dunia.
 
"Belanda negara terbesar kedua dalam ekspor pertanian agrikultur," sebut dia.
 
Karena itulah, pantas rasanya Indonesia belajar banyak hal terkait pengembangan pertanian di bidang ekspor ke Belanda. "Kami berharap kita dapat belajar dari Belanda terkait ekspor. Dan kita akan menjadi negara ekportir dalam hal agrikulur," tutup Wikan.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan