Ekspedisi Widya Nusantara. DOK Unsoed
Ekspedisi Widya Nusantara. DOK Unsoed

Cerita Dosen Jurusan Fisika Unsoed Ikut Ekspedisi Widya Nusantara dengan Kapal Baruna Jaya III

Renatha Swasty • 03 Januari 2023 15:07
Jakarta: Kapal Riset Baruna Jaya III rampung menjalankan misi ekspedisi Widya Nusantara yang berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur menuju Teluk Ambon, Maluku. Pelayaran usai tim berhasil memenangkan hibah penelitian dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam bentuk Hibah Ekspedisi Widya Nusantara atau dikenal juga dengan nama Hibah Hari Layar BRIN.
 
Kapal wahana samudra legendaris yang sudah berusia 33 tahun itu menempuh perjalanan 10 hari. Dosen Fisika FMIPA Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jamrud Aminuddin, menjadi salah satu tim peneliti yang ikut ekspedisi.
 
Jamrud menjadi Principle Investigator dalam misi pelayaran tersebut. Tugas dalam misi tersebut ialah memvalidasi posisi kapal yang akan dibandingkan dengan pembacaan citra satelit penginderaan jauh setelah diolah menggunakan algoritma Convolutional Neural Network (CNN).

Tim juga mempunyai misi memetakan kondisi bawah laut mulai dari Laut Bali, Laut Flores, hingga Laut Banda. Pemetaan ini menggunakan batimetri yang memanfaatkan gelombang sonar (gema).
 
Pengukuran batimetri menggunakan perum gema berpancaran jamak atau Multibeam Echosounder (MBES) yang mengukur waktu perambatan gelombang akustik sehingga nilai kedalaman dapat dihitung. Gelombang suara dipancarkan melalui pemancar (transducer) kemudian merambat sampai ke dasar laut dan kembali memantul ke penerima (receiver).
 
Misi kali ini dilakukan tim dari Jurusan Fisika FMIPA Unsoed, Jurusan Teknik Geologi Fakultas Ilmu Kebumian ITB, dan Jurusan Geodesi Fakultas Ilmu Kebumian ITB, bersama tim dari BRIN. Kelompok peneliti bernama Tim Ewin Jagapati yang namanya merupakan hasil musyawarah dosen Jurusan Fisika FMIPA Unsoed. Selanjutnya, nama tersebut diusulkan oleh Jamrud ke BRIN.
 
Nama tersebut disetujui sebagai singkatan dari Ekspedisi Widya Nusantara (Ewin) dan Jelajah Gabungan Perairan Indonesia Timur (Jagapati). Nama Jagapati diambil dari Pangeran Jagapati, Panglima Perang Blambangan (dulunya di Banyuwangi), tempat KR Baruna Jaya III diberangkatkan untuk berlayar menuju Teluk Ambon.
 
Tim memulai pelayaran pada 19 Desember 2022 dari Pelabuhan Ketapang dan berakhir di Teluk Ambon pada 29 Desember 2022. Jamrud mengungkapkan pelayaran sangat berkesan dan penuh rasa puas setelah melewati Laut Banda dengan ketinggian gelombang laut mencapai 4-5 meter.
 
Selain itu, pelayaran juga ditemani hujan dan badai. Namun, karena ketangguhan wahana samudra legendaris milik Indonesia serta semangat pantang menyerah semua tim, juga peran nakhoda, perwira, dan anak buah kapal yang bahu membahu selama pelayaran, misi ini berhasil mengakhiri pelayarannya di Teluk Ambon dengan selamat.
 
Baca juga: Unsoed Tambah 2 Guru Besar di Bidang Pembangunan Berkelanjutan

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan