Bosscha. Foto: Dok. ITB
Bosscha. Foto: Dok. ITB

Kerap Dianggap Sulit, Padahal Ilmu Astronomi Itu Menyenangkan Lho

Citra Larasati • 11 Oktober 2022 14:25
Jakarta:  Ilmu astronomi sering kali dianggap sebagai ilmu yang sulit, padahal seharusnya menjadi ilmu yang menyenangkan dan bersifat inklusif untuk dinikmati oleh semua kalangan. Melalui ilmu astronomi juga kita bisa mengenal kuasa Tuhan Yang Maha Esa yang begitu agungnya.
 
?Pada dasarnya semua yang ada di dunia ini tidak lain dan tidak bukan untuk terus dipelajari supaya bisa mendatangkan manfaat bagi kehidupan manusia.  Selama ini ilmu astronomi karena berkaitan erat dengan fisika acapkali mendapatkan stigma ilmu yang sulit.
 
Padahal seharusnya astronomi menjadi cabang ilmu yang menyenangkan, karenanya bisa menginterpretasikan perjalanan alam semesta melalui jejak gelombang elektromagnetik dan radio di masa kini.

Sejak kemunculan manusia di muka bumi ini memang diperintahkan untuk menjadi pemimpin dunia dalam mengelola dunia dan seisinya. Akan tetapi, lagi-lagi karena keterbatasan kekuatan manusia, semua pengetahuan yang berkembang tidak lepas dari campur tangan Tuhan Yang Maha Esa.
 
Thomas menekankan, ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) harus menjadi alat untuk memperdalam tentang pemahaman kekuasaan Tuhan termasuk cabang ilmu astronomi.  "Teori penciptaan alam semesta yang hingga saat ini dinilai paling masuk akal adalah teori Big Bang," kata Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof. Dr. Thomas Djamaluddin dilansir dari laman ITB, Selasa, 11 Oktober 2022.
 
Alam semesta ini tercipta dari ketiadaan. Hukum fisika mana pun belum berlaku saat itu hingga akhirnya terbentuk dua entitas utama yakni ruang dan waktu.
 
Awalnya, kata Alumni Sarjana Astronomi ITB ini, alam semesta ini terdiri atas awan-awan luar angkasa yang banyak mengandung hydrogen kemudian lama kelamaan berkondensasi membentuk benda-benda langit seperti bintang, planet, satelit, dan sebagainya.
 
Pada intinya alam semesta ini tercipta dengan pengelompokkan masa dengan sejarah yang panjang. Singkatnya alam semesta ini terangkum cerita dari proses penciptaan, pengembangan alam semesta, pembentukan tata surya, evolusi bumi, pengiriman air ke bumi, dan kemunculan manusia dan makhluk hidup lain.
 
“Dalam mempelajari ilmu apapun termasuk astronomi, kita harus selalu ingat Tuhan Yang Maha Esa dan penciptaan langit dan bumi. Pasti semuanya ada makna tersendiri. Walaupun demikian, yang paling sempurna tetap Tuhan semata,” ujar mantan Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) ini. 
Baca juga: Kepala BRIN Raih NDCC Scientist Achievement Award

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan