Rektor Unila Prof Karomani. Branda Antara
Rektor Unila Prof Karomani. Branda Antara

Universitas Lampung Mundurkan Jadwal PTM Terbatas Hingga Awal April

Antara • 07 Februari 2022 11:11
Jakarta: Universitas Lampung (Unila) mengundurkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas hingga awal April 2022. Hal ini lantaran peningkatan kasus covid-19.
 
"Kita undur PTM terbatas yang seharusnya dimulai Februari digeser ke awal April, karena melihat perkembangan covid-19 yang meningkat," kata Rektor Unila Prof Karomani dikutip dari Antara, Senin, 7 Februari 2022.
 
Karomani menyebut pihaknya tak menutup kemungkinan kembali mengundurkan jadwal PTM bila kasus tak membaik hingga April 2022. Dia menyebut PTM bakal digelar kembali hingga kondisi benar-benar aman.

"Tadinya mahasiswa minta harus PTM, tapi saya prediksi dan menurut tim Satgas Covid-19 Pusat kelihatannya akan naik kasusnya di Februari. Maka dari itu PTM tak jadi dilaksanakan, kita lihat April, itu pun jika perkembangannya memuncak akan diundur lagi," kata dia.
 
Dia menuturkan PTM terbatas pada April 2022 diperuntukkan bagi seluruh mahasiswa dimulai pertengahan semester genap dengan catatan menurunnya level pandemi covid-19. PTM diselenggarakan oleh tenaga kependidikan dan mahasiswa yang berdomisili di Bandarlampung dan sekitarnya.
 
"Serta telah melakukan vaksinasi dosis kedua," kata dia
 
Karomani mengatakan PTM juga diselenggarakan terbatas dengan jumlah mahasiswa dalam satu kelas di bawah 40 orang. Kemudian, kapasitas ruangan yang digunakan 50 persen secara bergantian.
 
"Bagi kelas yang peserta atau mahasiswanya lebih dari itu agar dapat dibagi dalam beberapa kelas," ujar dia.
 
Sementara itu, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa dari luar daerah atau luar negeri wajib memastikan diri dalam keadaan sehat. Serta melakukan karantina mandiri selama 14 hari atau tes cepat antigen.
 
"Bagi mahasiswa yang mengikuti PTM terbatas harus mendapat izin dari orang tua atau wali dan dibuktikan dengan surat pernyataan bermaterai dari mereka," kata dia.
 
Karomani mengatakan mahasiswa yang tidak bersedia mengikuti PTM terbatas dapat memilih pembelajaran melalui daring. Dia meminta seluruh dekan dan direktur pascasarjana menyiapkan aplikasi PeduliLindungi dan alat scan suhu di setiap ruangan serta memperhatikan jarak minimal 1,5 meter antarorang dan menerapkan etika batuk atau bersin yang benar saat PTM terbatas dimulai.
 
Sementara itu, jika ditemukan kasus terkonfirmasi positif covid-19 di kelas tertentu, dekan atau direktur pascasarjana menghentikan sementara PTM terbatas. Penghentian sampai kondisi aman serta menggelar tes dan pelacakan.
 
"Kita harus saling peduli, saling menjaga, dan melindungi. Menggunakan masker kain tiga lapis atau masker bedah sekali pakai yang menutupi hidung dan mulut. Saya juga minta warga Unila segera meninggalkan wilayah kampus atau setidaknya tidak berkerumun dalam jarak yang dekat, selain itu kantin dan penyedia makanan dan minuman dilarang buka di area kampus," kata Karomani.
 
Baca: 30 Dosen dan Mahasiswa UM Positif Covid-19, Tidak Disarankan Kuliah Tatap Muka
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan