"Selama pandemi covid-19, benar adanya peningkatan jumlah angka anak putus sekolah yang kian meningkat. Tentunya ini menjadi atensi kita bersama untuk mengatasinya," ujar Heru dikutip dari Antara, Selasa, 8 Februari 2022.
Dia memaparkan sepanjang 2021 persentase angka putus sekolah 116 siswa atau 3,07 persen pada jenjang pendidikan Paud. Angka itu dari 3.781 siswa Paud se-Kabupaten Bengkayang.
Kemudian, 300 orang atau 0,89 persen anak putus sekolah jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD). Angka itu dari 33.683 siswa SD Se-Kabupaten Bengkayang.
"Sementara itu untuk jenjang SMP, angka persentasenya sebesar 2,69 persen atau 380 siswa putus sekolah dari 14.130 jumlah siswa se-Kabupaten Bengkayang," kata dia.
Heru menyebut banyaknya anak putus sekolah di masa pandemi lantaran dampak siswa-siswi belajar dari rumah dan kurangnya sosialisasi dari orang tua dan guru. Alasan lainnya ekonomi keluarga menurun akibat dampak pandemi covid-19.
Hal-hal itu menyebabkan siswa dan siswi berhenti sekolah. Dia berharap dengan persoalan tersebut semua pihak berperan mengedukasi pentingnya pendidikan. Sehingga, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Bengkayang dapat meningkat.
"Semoga dengan vaksinasi yang telah disuntikkan kepada kalangan pelajar dapat memenuhi kekebalan kelompok di lingkungan sekolah, sehingga pembelajaran tatap muka dapat diselenggarakan sepenuhnya dan covid-19 segera berakhir, agar ekonomi masyarakat pulih kembali," ujar dia.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang Esidorus meminta pihak terkait segera melakukan langkah-langkah pencegahan dan pembinaan kepada siswa putus sekolah akibat pandemi covid-19.
"Tentunya kita sangat menyayangkan kondisi ini bisa terjadi, angka putus sekolah tinggi," ucap dia.
Esidorus mengatakan pihak terkait mesti fokus menghadapi hal tersebut serta menyiapkan langkah-langkah konkret. Hal itu agar tak ada lagi pelajar putus sekolah karena alasan pandemi covid-19.
"Pemkab mesti melakukan terobosan baru. Mulai dari mencari penyebab pasti banyak siswa berhenti sekolah, serta menyiapkan solusi untuk mereka yang berhenti. Termasuk memberikan fasilitas bantuan beasiswa bagi siswa yang kurang mampu," kata dia.
Baca: Putus Sekolah Jenjang SD Naik 10 Kali Lipat Selama Pandemi
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News