"Buku ini bukanlah buku ilmiah yang didasarkan atas temuan suatu penelitian, namun merupakan rekaman pengalaman, pemikiran dan tindakan yang dilakukan para dosen untuk menjaga kualitas pembelajarannya," kata Dirjen Dikti Kemendikbud, Nizam, di Gedung Kemendikbud, Selasa, 11 Agustus 2020.
Nizam berharap, rekaman pengalaman para dosen yang dibukukan ini dapat menjadi inspirasi kepada dosen lainnya. Menurut Nizam, hingga saat ini masih banyak dosen yang kekurangan ide dalam memberikan pembelajaran di masa pandemi.
"Agar para pendidik tidak pernah kekurangan ide dan strategi dalam memfasilitasi pembelajaran kepada mahasiswa, apapun kondisi dan situasi yang dihadapi," terangnya.

Head of News Medcom.id Indra Maulana (kiri) menerima buku Potret Pendidikan Tinggi di Masa Covid-19 dari Dirjen Dikti Kemendikbud Nizam (kanan). Foto: Medcom.id/Ilham Pratama Putra.
Nizam tak sendiri dalam merancang buku setebal 347 halaman ini. Dia dibantu mantan rektor Universitas Terbuka (UT), Tian Belawati, serta 16 dosen sebagai kontributor cerita di dalamnya.
Tian berharap buku ini dapat membawa dosen lebih kreatif dalam melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Menurut Tian, jika buku ini dipahami menyeluruh, dosen akan lebih jeli memilih platform daring guna mendukung PJJ.
Baca: Tujuh Program Kemendikbud Dukung 'Pernikahan Massal' Vokasi-Industri
"Jadi kreativitas dosen menggunakan media sosial dan berbagai platform ini yang kita dokumentasikan. Bagaimana rekaman pengalaman dan tindakan para dosen di buku ini, bisa menginspirasi, dosen bisa menyiasati apa yang dihadapinya dari prespektif pedagogi, juga literasi digital," ungkap Tian.
Buku ini juga merupakan hasil survei Ditjen Dikti Kemendikbud dalam melihat pembelajaran dari di lingkup pendidikan. Survei dilakukan sejak awal April hingga Juni 2020.
"Jadi ini hasil survei awal kita, pada dari awal pandemi di semester (genap) kemarin. Memang belum mewakili semua sisi. Tapi kita bisa belajar dari apa yang terjadi di pendidikan tinggi pada pandemi ini," tutur Tian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News