Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud. Iwan Syahril. Zoom
Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud. Iwan Syahril. Zoom

Pemberdayaan Guru Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Muhammad Syahrul Ramadhan • 19 Juni 2020 20:38
Jakarta: Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Iwan Syahril menyatakan memberdayakan guru masih jadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Sebab, guru masih menggunakan pola pikir lama.
 
"Jadi ada penghalang di mindset atau mental," kata Iwan dalam peluncuran #BantuKuatkanGuru di kanal YouTube Sekolahmu, Jumat, 19 Juni 2020.
 
Menurut Iwan, guru selama ini takut bergerak atau melakukan inovasi. Hal ini ditenggarai akibat teknis dan regulasi yang tidak jelas. "Informasi sudah diberikan, tapi ternyata selama ini cara bekerjanya seperti itu, perlu diyakinkan berkali-kali," tuturnya.

Pemerhati pendidikan Najelaa Shihab mengungkapkan regulasi yang kerap berubah memang menjadi salah satu faktor penghambat kolaborasi di dunia pendidikan. Aturan yang acap berubah bisa menimbulkan ketidakpercayaan di kalangan guru, sehingga muncul rasa keraguan berbuat sesuatu.
 
"Hambatan utama dalam kolaborasi mistrust, rasa awal tak percaya karena aturan mudah berubah, jangan-jangan nanti berubah lagi, atau balik lagi. Itu banyak di kepala guru bahkan orang tua, kalau dikasih tau sesuatu, susah percaya," kata Najelaa.
 
Baca: Nadiem Minta Kampus Tak Ragu Beri Relaksasi Uang Kuliah
 
Menurut Najeela, ekosistem pendidikan yang telah berjalan lama belum menghasilkan contoh kolaborasi yang baik, antara guru, kepala sekolah, orang tua, dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Praktik pemberdayaan guru juga tidak maksimal.
 
Ia menegaskan, sudah waktunya untuk melakukan hal-hal yang mengarah ke pemberdayaan guru. Dengan begitu, semua pihak bisa saling berkontribusi untuk mengatasi tantangan di dunia pendidikan.
 
"Saat ini merasa berdaya itu menjadi sesuatu yang diberdayakan. Di saat masing-masing kita punya banyak hambatan, tantangan, sebagai individu, sebagai guru, sebagai lembaga sekolah," terangnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan