"Saya melihat ini kesempatan membuat perubahan yang drastis. Kita bisa mundur sejenak dan membenahi agar metode kita beralih dari low order thinking skill menjadi high order thingking skill," Kata Ina kepada Medcom.id, Selasa, 14 Maret 2020.
Pendidikan Indonesia dinilai sudah waktunya mampu menggabungkan kelas dalam digital. Selain itu, materi pelajaran dikurangi agar guru dan siswa tak lagi mengejar ketuntasan kurikulum.
"Ini jadi pemantik dan kesempatan untuk mendidik anak juga mampu mengembangkan inovasi," tambahnya.
Baca: KPAI Minta Kemendikbud Buat Kurikulum Darurat Korona
Ina mengatakan siswa juga tak boleh lagi terbebani oleh banyak tugas. Apa yang dikerjakan anak, kata Ina, mengacu pada kemampuan analisa mereka.
"Sesuai dengan apa yang mau kita dapat ketika mampu menggunakan Hots. Ini kesempatan kurikulumnya jangan hanya akademis, tapi juga parenting pendidikan karakter," lanjut Ina.
Dia berharap penyesuaian ini bisa terlaksana. Menurutnya Kemendikbud harus bisa jeli, disaat kondisi berubah, pada saat itu juga ada perubahan pendidikan.
"Saya melihat dari sisi positifnya. saya melihat ini kesempatan membuat perubahan yang drastis," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News