“Selamat kepada para siswa dan tim pelatih, dan semua pihak yang telah mendukung para siswa hingga meraih prestasi ini. Adik-adik telah membuktikan mampu bersaing di level internasional,” kata Irene dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Jumat, 8 November 2024.
Irene menuturkan capaian ini merupakan implementasi dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 108 Tahun 2024 tentang Desain Besar Manajemen Talenta Nasional (DBMTN) 2024-2045 untuk mempersiapkan sumber daya manusia bertalenta, unggul, dan direkognisi secara global.
Harapannya, talenta di bidang olahraga bisa didorong sampai ke olimpiade mendatang.
"Kolaborasi dengan Kementerian/Lembaga untuk bisa mendampingi hingga mencapai prestasi puncak,” jelas Irene.
Siswa yang diberangkatkan pada kejuaraan ini merupakan juara Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) cabor karate Tahun 2024 dari jenjang SD, SMP, dan SMA yang telah mengikuti pembinaan. Mereka mendapatkan pembinaan yang difasilitasi oleh Puspresnas bekerja sama dengan PB FORKI.
Salah satu siswa peraih dua medali emas, Muhammad Rifqi Syahputra, bersyukur dan bangga atas capaian prestasinya. “Alhamdulillah saya sangat senang karena bisa mendapatkan dua medali emas dan membanggakan negara. Terima kasih kepada Puspresnas, pelatih, dan orang tua yang telah mendukung saya,” ucap siswa SD Negeri 1 Ampenan, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.
Peraih medali emas lainnya, Aghniya Faza Nurwidhi, mengungkapkan peran orang tuanya sangat berharga untuk mencapai prestasi tertingginya. “Perjuangan saya hingga sampai meraih prestasi berkat bimbingan dan dukungan kedua orang tua saya. Target saya selanjutnya adalah bisa mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON), SEA Games, dan Olimpiade Karate lainnya,” ungkap siswa SMP Negeri 81 Jakarta itu.
Peraih medali emas dan perak, Adelio Zahran Puasa, siswa SMP Negeri 4 Jayapura, Papua, mengaku untuk mencapai mimpinya berprestasi di ajang internasional sehari-hari ia berlatih di atas tanah liat. Sejak usia enam tahun, dia latihan karate di atas tanah liat dan tidak menggunakan matras.
"Akhirnya saya sangat bangga dapat mengibarkan bendera merah putih di ajang Dutch Open for Youth Championship,” tutur Adelio.
Berikut daftar siswa yang meraih medali di ajang Dutch Open for Youth Championship:
Medali emas:
- Muhammad Rifqi Syahputra (Kelas Kumite dan Kata) dari SD Negeri 1 Ampenan
- Jose Alvin Sebastian (Kelas Kumite) dari SD Negeri 4 Purwodadi
- Adelio Zahran Puasa (Kelas Kata) dari SMP Negeri 4 Jayapura
- Aghniya Faza Nurwidhi (Kelas Kata) dari SMP Negeri 81 Jakarta
- Jafran Mujaffar (Kelas Kata) dari SMPN 1 Banjaran
- Fahrel Apriansyah Amartha (Kelas Kumite) dari SMA Negeri 1 Bandar Lampung
- Ida Ayu Kirana Maheswari (Kelas Kumite) dari SMAN 1 Sukawati.
Medali perak
- Rameyza Qanita (Kelas Kumite) dari SD Negeri 2 Rajabasa
- Adelio Zahran Puasa (Kelas Kata) dari SMP Negeri 4 Jayapura
Medali perunggu
- I Gede Arya Wiguna (Kelas Kumite) dari SD Negeri 2 Pesinggahan
- Eloven Kristian Langit Potoroli (Kelas Kumite) dari SMP Negeri 1 Tabukan Tengah
- Ida Ayu Kirana Maheswari (Kelas Kata) dari SMAN 1 Sukawati
- Daffa Raditya Widiarta (Kelas Kata) dari SMA Negeri 5 Mataram
- Adinda Carissa Rahma Budhi (Kumite) dari SMA Negeri 8 Bekasi.
Baca juga: Menpora Minta Regenerasi Karate Ditingkatkan |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News