ilustrasi. Foto: Medcom.id
ilustrasi. Foto: Medcom.id

Adab Bertamu ke Rumah Saudara dan Tetangga saat Lebaran, Yuk Amalkan!

Fatha Annisa • 02 April 2025 11:00
Jakarta: Adab bertamu saat Lebaran sangat penting untuk menjaga hubungan harmonis antar keluarga dan tetangga. Selain menjaga tata krama, adab ini juga menunjukkan rasa hormat dan perhatian terhadap orang yang kita kunjungi.
 
Bertamu ke rumah saudara dan tetangga merupakan tradisi Lebaran di Indonesia. Tradisi ini diterangkan dalam kitab Fathul Bari Jilid II halaman 516, Ibnu Hajar menjelaskan bahwa para sahabat Nabi Muhammad SAW memiliki kebiasaan untuk saling mengunjungi dan bersilaturahmi pada Hari Raya Idul Fitri.
 
Sebagaimana diriwayatkan:
 
Wa ‘an Jubair bin Nufair, qala: Kana ashhabun nabiyyi sallallahu ‘alayhi wa sallam idza iltaqaw yawmal-‘id yaqûlu ba‘dhuhum liba‘dhin, tuqubbila minna wa minka. Qala Ibnu Hajar: Isnaduhu hasan.
 
Artinya: Dari Jabir bin Nufair, dia berkata: "Para sahabat Nabi saw ketika bertemu pada hari raya, mereka saling berkata, ‘Semoga diterima amal ibadah dari kami dan dari kalian.’” [Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Fathul Bari, Jilid II, [Beirut; Darul Ma’rifah, tt], halaman 516]
 
 
Baca juga: Tips Bawa Bayi saat Silaturahmi Lebaran agar Tetap Nyaman dan Tidak Rewel

 

Adab Bertamu saat Lebaran

Melansir laman Nu Online, berikut adab yang perlu diperhatikan dan diterapkan ketika bertamu saat Lebaran:
 

1. Niat Silaturahmi

Niat sangat penting ditanam dalam hati sekaligus diekspresikan dalam wujud perbuatan. Saat hendak mengunjungi keluarga dan tetangga, niatkan untuk menyambung tali silaturahim, memperkuat ikatan sesama Muslim, dan membahagiakan orang yang dikunjungi.
 

2. Perhatikan Waktu Bertamu

Pilihlah waktu yang tepat untuk berkunjung ke rumah orang lain. Misalnya, jangan bertamu saat tuan rumah sedang beristirahat atau baru pulang dari bepergian.
 

3. Tidak Buru-buru dan Terlalu Lama

Perhatikan lama berkunjung. Usahakan kamu tidak bertamu dalam waktu terlalu singkat hingga terkesan terburu-buru, tetapi juga jangan terlalu lama sehingga merepotkan tuan rumah. Jika harus menginap pun, Rasulullah SAW menganjurkan tidak lebih dari tiga hari.
 

4. Tidak Pilih-pilih

Jangan pilih-pilih atau membeda-bedakan kelas sosial orang mau dikunjungi. Namun, sudah menjadi tuntunan syariat dan budaya yang berlaku bahwa yang lebih muda datang kepada yang lebih tua.
 
 
Baca juga: Jangan Sampai THR Anak Jadi Investasi Bodong! Begini Cara Bijak Mengelolanya
 

5. Bahagiakan Tuan Rumah

Adab selanjutnya yang perlu diperhatikan saat bertamu adalah membahagiakan tuan rumah. Kamu bisa membawa bingkisan atau buah tangan untuk si pemilik rumah, keluarga, atau anak-anaknya.
 

6. Jaga Sopan Santun

Dalam silaturahmi, penting untuk menjaga tutur kata dan perilaku agar tidak menyinggung perasaan orang lain. Hal ini seperti tertuang dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 83, Allah SWT berfirman:
 
Wa qulu lin-nasi husna.
 
Artinya: "Bertutur katalah yang baik kepada manusia."
 

7. Tidak Pamer Kekayaan

Silaturahmi bukan ajang untuk pamer kekayaan atau barang yang kamu miliki. Perlu diingat bahwa penampilan yang berlebihan bisa membuat orang yang dikunjungi merasa minder, malu, dan tidak nyaman.
 
Dengan memperhatikan adab-adabnya, silaturahmi Lebaran kamu akan menjadi lebih menyenangkan, penuh makna, serta dapat mempererat hubungan dengan keluarga serta kerabat.

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(PRI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan