Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie. Medcom.id/Ilham Pratama Putra
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie. Medcom.id/Ilham Pratama Putra

Pulang ke Indonesia Tak Terikat Waktu, Pemerintah Harapkan Ini dari Penerima Beasiswa Luar Negeri

Ilham Pratama Putra • 16 Juni 2025 21:04
Jakarta: Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie menyebut tak ada ikatan waktu terhadap kepulangan penerima beasiswa pemerintah bagi lulusan luar negeri. Hal ini dikarenakan pemerintah ingin lulusan pulang dengan sumbangsih bagi Indonesia.
 
"Perjanjian itu (harus kembali ke Indonesia) tidak mengikat. Kenapa? Karena untuk bisa mendapatkan sumbangsih yang terbaik dari anak-anak kita, itu bukan berarti dalam jangka waktu mereka harus pulang," jelas Stella di Gedung D Kemendiktisaintek, Jakarta Pusat, Senin, 16 Juni 2025.
 
Menurutnya, keberadaan mahasiswa Indonesia di luar negeri adalah investasi. Karena itu, ia ingin investasi itu berhasil.

"Tapi kalau mereka pulang tapi belum mengembangkan yang terbaik, mereka tidak bisa bekerja di pekerjaan yang terbaik, itu bahkan akan sia-sia investasi kita," ujar dia.
 
Pihaknya memang tak mengikat waktu kepulangan mahasiswa penerima beasiswa pemerintah dari luar negeri. Tapi, mengikat komitmen untuk memberikan kontribusi kepada negara.
 
"Sehingga kita tidak mengikat waktunya, tetapi kita mengikat komitmennya. Komitmen mereka untuk berkontribusi terhadap bangsa dan bahkan kita akan membuat program, waktu mereka belajar pun mereka harus setiap tahun untuk berkomitmen untuk menyumbangkan sesuatu kepada negaranya," sebut dia.
 
Baca juga: Penerima Beasiswa LPDP Boleh Tinggal di Luar Negeri Setelah Lulus, Ini Kewajiban dan Batas Waktunya  

Stella mengingatkan penerima beasiswa dari pemerintah mengandalkan uang negara untuk kuliah. Uang itu berasal dari seluruh rakyat Indonesia.
 
Karena itu, penerima beasiswa berutang kepada negara. Stella menekankan utang itu harus dibayar karena pada waktunya akan ditagih dalam bentuk kontribusi kepada negara.
 
"Pertama kita mengingatkan kepada adik-adik kita bahwa ini adalah investasi negara. Ini adalah utang yang suatu saat harus dibayar dan akan ditagih. Dan ini adalah sumbangsih dari seluruh rakyat Indonesia. Kita memungkinkan bisa memberikan beasiswa adalah uang negara, uang yang berasal dari pajak dari seluruh rakyat," tutur Stella.
 
Selama dan setelah studi, Stella berharap mahasiswa penerima beasiswa dapat mencari peluang terbaik. Hal itu agar bisa cepat memberikan kontribusi kepada negara.
 
"Agar adik-adik kita ini bisa sungguh tetap mencari peluang. Tidak hanya berada di zona nyaman karena sekarang sudah diberikan. Jadi mereka berkaya di mana pun baik di luar negeri maupun di dalam negeri, kita ingin mereka ini menjadi suatu duta dari investasi negara ini, agar mereka menjadi yang sebaik-baiknya," ujar dia.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan