Ilustrasi. Foto: MI/Bary Fathahillah
Ilustrasi. Foto: MI/Bary Fathahillah

Bengkayang Kekurangan Sekitar 3.000 Guru

Antara • 15 Februari 2021 15:36
Pontianak: Pemerintah Kabupaten Bengkayang , Kalimantan Barat berupaya memenuhi kebutuhan kekurangan tenaga pendidik, khususnya guru. Sebab, saat ini Bengkayang kekurangan sekitar 3.000 guru.
 
"Ini karena untuk guru, setiap tahunnya ada sekitar 100 orang sampai 200 orang tenaga pengajar yang pensiun dan angka tersebut berbanding terlebih dengan jumlah penerimaan yang dibuka setiap tahunnya," ujar Pelaksana tugas Kadisdikbud Kabupaten Bengkayang, Gustian Andiwinata saat dihubungi di Bengkayang, Senin, 15 Februari 2021.
 
Ia menjelaskan bahwa salah satu upaya yang telah dilakukan pemerintah daerah yaitu dengan pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Baru-baru ini Kabupaten Bengkayang baru saja menambah sebanyak 30 tenaga PPPK guru dan telah resmi menjadi bagian dari birokrasi pemerintahan Pemda Bengkayang.

Baca: Masih Zona Oranye, Bengkayang Kembali Tunda PTM
 
"Sebagian besar di antara jumlah tersebut merupakan mereka yang sebelumnya telah berstatus sebagai guru honorer K2 dan lolos mengikuti tes PPPK," ujar dia.
 
Ia menjelaskan, meski tenaga pendidik dengan status PPPK masih dalam jumlah masih sedikit dibandingkan dengan kebutuhan, setidaknya dapat menambah dari jumlah yang saat ini. Ia berharap Kabupaten Bengkayang ke depan diberi kuota tenaga PPPK yang lebih besar lagi. 
 
"Hal tersebut untuk menutup kekurangan tenaga guru yang saat ini masih menjadi masalah tersendiri bagi kemajuan pendidikan di Kabupaten Bengkayang," ungkapnya.
 
Sementara itu, Pj. Bupati Bengkayang, Yohanes Budiman menyampaikan tenaga PPPK yang menerima Surat Keputusan pengangkatan dapat mengerjakan tanggungjawab dan tugas pokoknya dengan baik.
 
Baca: Pemko Pekanbaru Hanya Izinkan 50% Sekolah Tatap Muka
 
Ia meminta kepada seluruh PPPK yang diangkat untuk membantu Pemerintah dalam membangun Kabupaten Bengkayang ke depannya. Terutama, dalam memutus stigma bahwa aparatur sipil negara (ASN) adalah tempat bagi mereka yang hanya ingin bermalas-malasan dan hal-hal berbau negatif lainnya.
 
"Saya juga meminta untuk bersama-sama menjaga citra sebagai pegawai pemerintah, khususnya di lingkungan Pemda Kabupaten Bengkayang. Saya juga mengajak agar seluruh elemen, termasuk tenaga PPPK turut membantu pemerintah mensosialisasikan pola hidup sehat guna meminimalisir penyebaran covid-19," ujar Yohanes.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan