Kelompok yang dipimpin oleh Vincent Felixius keluar menjadi juara favorit. Diikuti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang dipimpin oleh Muhammad Algie, dan Universitas Indonesia (UI) yang dipimpin oleh Ian A Rohman.
Penentuan pemenang dilaksanakan ada 14 November 2020, dan dilakukan secara virtual melalui aplikasi Zoom. Perlombaan makalah yang digelar untuk kedua kalinya ini telah berlangsung sejak Juli hingga November 2020.
Tema perlombaan tahun ini adalah Sistem Pengolahan Limbah Pabrik Manufaktur Sektor Industri Dasar dan Kimia di Indonesia. Pengusungan tema ini diharapkan dapat membuka cakrawala tentang perlunya mempelajari tentang limbah, bahayanya terhadap lingkungan dan pengelolaannya.
Dikutip dari keterangan tertulis, seleksi dilakukan melalui penilaian abstrak makalah yang telah berlangsung sejak awal September. Peserta yang terdaftar sebanyak 22 kelompok, dan selanjutnya tersaring menjadi 15 kelompok. Penilaian makalah berlangsung sejak awal Oktober dan terseleksi menjadi delapan perserta kelompok.
Pada perlombaan final pada 14 November, kegiatan diawali dengan seminar yang dilakukan secara daring. Kegiatan itu dibuka oleh Ketua Program Studi Teknik Kimia UNPAR Bandung Jenny Novianti M Soetedjo.
Pada perlombaan itu, tim ITB menjelaskan aluminum dapat dihasilkan dari proses secondary smelter yang menghasilkan NMP (Non Metalic Product). NMP masih mengandung Al2O3 (3-18 persen) dan SiO2 (53-81 persen) yang dapat dibuat menjadi Zeolite. Melalui proses hidrothermal akan diperoleh 3.300 kg zeolite per ton limbah NMP.
Sistem penilaian menekankan pada aspek teknis memang sangat beralasan. Terlebih inovasi memang sangat diperlukan. Hampir semua materi perlombaan yang telah diikutsertakan merupakan karya inovasi.
Pengikutsertaan dokumen P&ID (Piping & Instrument Diagram) dalam perlombaan ini patut dihargai. Sebagai pengenalan terhadap dunia industri nyata P&ID perlu disosialisasikan sejak dini.
Gambaran awal tentang ukuran perpipaan, alat-alat proses, dan sistem kendali dari satu tahapan proses ke tahapan berikutnya, menjadi tantangan baru yang menggiring para mahasiswa kepada pemahaman bahwa P&ID adalah gambaran lengkap tentang keterkaitan kapasitas alat alat proses, pipa, kondisi operasi (tekanan dan temperatur) dan mekanisme pengendaliannya yang perlu dimaksimalkan dalam mata kuliah rancangan pabrik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News