"Tentu pendidikan bukan hanya tentang pembelajaran, dan tidak semua tentang online learning. Karena ini Kampus Merdeka," ujar Nizam dalam diskusi daring bertajuk 'The Future of Indonesia Higher Education throughout Covid-19 and Beyond', Selasa, 20 Oktober 2020.
Ada beberapa program yang dijalankan warga pendidikan khususnya mahasiswa di tengah pandemi. Selain belajar, Kampus Merdeka telah membawa mahasiswa pada kegiatan kerelawanan sebagai bentuk penanggulangan pandemi covid-19 di Tanah Air.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Itulah kenapa di Kampus Merdeka kita bentuk kerelawanan, ada kampus mengajar, kampus mengubah perilaku. Ini jadi aktivitas yang menjadi bagian yang bernilai bagi pelajar kita," terang Nizam.
Kemendikbud telah memiliki 750 nama mahasiswa yang siap diterjunkan untuk program mengajar dari rumah dan gerakan merubah perilaku. Mereka merupakan angkatan ke dua untuk mendorong pembelajaran bagi siswa dan edukasi perubahan perilaku bagi masyarakat di tengah pandemi.
Baca: Kemendikbud Terjunkan 750 Relawan Mengajar dari Rumah
Nizam mengatakan, pandemi tidak boleh menghambat pembelajaran bagi siswa di Indonesia. Untuk itu kehadiran relawan ini sangat membantu pendidikan, sekaligus meringankan beban para guru dan orang tua.
Di angkatan kedua ini, para relawan juga mendapatkan amanah dari Satgas Covid-19 untuk merubah perilaku masyarakat. Relawan harus mampu menyebar praktik memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan (3M) secara ketat dan lebih masif lagi.
"Semoga kita bisa menyelesaikan permasalahan tantangan ini, daripada kita mengutuk kegelapan, lebih baik kita menyalakan lilin meskipun kecil tapi menerangi sekitar kita," ungkap Nizam.
Pemerintah melalui Satgas covid-19 atau #satgascovid19 juga tak bosan-bosannya terus menyosialisasikan kampanye #ingatpesanibu yakni jangan lupa selalu menerapkan 3M, yakni #pakai masker, #jagajarak dan #hindarikerumunan serta #cucitangan #cucitanganpakaisabun
(AGA)