Rombongan siswa dari berbagai SMA se-Jabodetabek ini memulai pawainya dari SMA Kolese Kanisius di Menteng, Jakarta Pusat, menuju Bunderan Hotel Indonesia. Pawai berakhir di Sarinah.
Ondel-ondel, kuda lumping, hingga reog mereka tampilkan di sepanjang jalan untuk menunjukkan kekayaan budaya nusantara. Sementara, pentas seni dilakukan di anjungan Sarinah. Para pelajar menampilkan berbagai kesenian tradisional dan modern.
"Dari tahun ke tahun kita selalu mengambil tema utama pluralisme dan toleransi. Namun, tahun ini kita mengarah ke kemerdekaan karena kita ingin pemuda dan pemudi bisa menyuarakan kemerdekaan versi mereka sendiri," ucap pelajar dari Ragamuda, Alya Larasati B, dikutip dari Metro Pagi Primetime, Metro TV, Selasa, 22 Agustus 2023.
Dia berharap masyarakat dapat membuka mata dan membuka hati untuk bisa menebarkan toleransi. Supaya Indonesia bisa bersatu untuk maju dan terus berkembang.
Baca: Doktor UI Teliti Hubungan Gerakan Hijrah dan Intoleransi Beragama
Ragamuda digagas pelajar dari SMA AL Izhar dan SMA Kolese Kanisius. Pelajar kedua SMA ini untuk merespons fenomena sosial dan isu-isu lintas agama yang berpontensi menimbulkan gesekan di masyarakat.
"Kami berharap Ragamuda dapat membawa pesan damai dan menjadi contoh bagi orang dewasa dalam rawat kehinekaan," kata pelajar Ragamuda Nigan Siva Isdy.
Pendiri Al Izhar, Henny Supolo mendukung aksi pelajar Radamuda ini. "Kami bangga anak-anak muda punya kemandirian dan kesadaran untuk perbaikan bersama," kata dia. (Annisa Febyriana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News