Ilustrasi sekolah. Medcom.id
Ilustrasi sekolah. Medcom.id

Bukan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi, Ini 10 Alasan yang Bikin Pendidikan Finlandia Terbaik di Dunia

Medcom • 03 Maret 2023 14:29
Jakarta: Baru-baru ini, Gubernur NTT Viktor Laiskodat mengeluarkan kebijakan kontroversi yang mewajibkan siswa masuk sekolah pukul 05.00 WITA. Alasannya, untuk membentuk pendidikan karakter siswa dan memajukan sumber daya manusia (SDM). 
 
Benarkan masuk sekolah jam 5 pagi bisa memajukan SDM? Yuk kita intip sistem pendidikan di Finlandia. Negara di Eropa Utara ini merupakan salah satu negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia.
 
Berdasarkan data dari Global Citizens for Human Rights 2020, Finlandia menempati peringkat kedua dengan sistem pendidikan terbaik di dunia diikuti Jepang, Kanada, Swedia, Jerman, Israel, Belanda, Singapura, dan Korea Selatan.

Melansir We Forum, Finlandia merupakan negara kaya akan reformasi intelektual dan pendidikan. Selama bertahun-tahun, negara itu telah melakukan sejumlah perubahan baru yang sepenuhnya merevolusi sistem pendidikan.
 
Finlandia tidak menekankan tes standar yang diberlakukan pemerintah. Tetapi, menerapkan praktik akal sehat dan lingkungan pengajaran holistik yang mengupayakan kesejahteraan di atas keunggulan.
 
Alih-alih mewajibkan siswa masuk jam 5 pagi, ini 10 alasan sistem pendidikan Finlandia terbaik di dunia dikutip dari laman We Forum:

1. Tidak mewajibkan siswa ikut ujian

Finlandia tidak memiliki tes sebagai standarisasi kelulusan siswanya, kecuali Ujian Matrikulasi Nasional, yang merupakan tes sukarela untuk siswa tingkat akhir Sekolah Menengah Atas. Seluruh siswa di Finlandia dinilai berdasarkan individual melalui sistem penilaian oleh guru mereka.
 
Negara itu menganggap yang kerap terjadi adalah siswa belajar hanya untuk lulus ujian dan guru hanya mengajar dengan tujuan mereka lulus ujian semata. Hal tersebut dianggap tidak sejalan dengan pengujian standar Finlandia yang menilai siswa dari kemampuan pemahaman dan penguasaan menyeluruh yang tidak dapat diukur melalui ujian saja.

2. Pendidikan guru minimal bergelar Master

Sejumlah guru atau tenaga pendidik kerap melakukan kesalahan dalam mendidik siswa. Namun, di Finlandia hal itu bukan menjadi alasan karena standar bagi guru yang ditetapkan sangat tinggi sehingga tidak perlu menerapkan sistem “penilaian” ketat untuk guru.
 
Direktur Kementerian Pendidikan Finlandia dan penulis Pelajaran Finlandia, Pasi Sahlberg, menyebut semua guru diharuskan memiliki gelar Master sebelum memasuki profesi tersebut. Program pengajaran sekolah menjadi paling ketat dan selektif di seluruh negeri. Apabila kinerja seorang guru tidak baik, itu merupakan tanggung jawab kepala sekolah untuk menindak hal tersebut.

3. Terapkan kerja sama, bukan kompetisi

Sebagian besar negara melihat sistem pendidikan sebagai satu kompetisi besar, namun Finlandia melihatnya berbeda. Sistem pendidikan Finlandia tidak mengkhawatirkan sistem berbasis prestasi sewenang-wenang. Bahkan, Finlandia tidak memperingatkan sekolah atau guru berdasarkan kinerja terbaik.
 
Finlandia menilai pendidikan bukan lingkungan persaingan. Sebaliknya, kerja sama adalah norma sehingga sikap ini telah menempatkan mereka sebagai salah satu iklim pendidikan paling sehat di dunia.

4. Iklim pembelajaran sehat dan adil

Banyak sistem sekolah mementingkan peningkatan nilai ujian dan pemahaman dalam matematika dan sains, tetapi cenderung melupakan lingkungan belajar siswa yang bahagia, harmonis, dan sehat. Hal ini membuat sistem sekolah Finlandia melakukan reformasi serius pada beberapa tahun lalu.
 
Program yang dibuat Finlandia bukan hanya berfokus pada nilai bagus. Sebaliknya, mereka berupaya membuat lingkungan sekolah menjadi tempat lebih adil. Sejak 1980-an, pendidik Finlandia berfokus untuk menjadikan dasar-dasar ini sebagai prioritas:
  1. Pendidikan harus menjadi instrumen untuk mengimbangi ketimpangan sosial
  2. Semua siswa menerima makanan sekolah gratis
  3. Kemudahan akses pelayanan kesehatan
  4. Konseling psikologi
  5. Bimbingan individual.

5. Hanya 9 tahun wajib sekolah

Siswa di Finlandia dapat memulai sekolah ketika mereka berusia tujuh tahun. Mereka diberikan kewenangan bebas di tahun-tahun perkembangan masa kanak-kanak dengan tidak terikat pada pendidikan wajib. Finlandia menganggap inilah cara membiarkan seorang anak menjadi anak-anak.
 
Hanya ada 9 tahun sekolah wajib yang harus diikuti anak-anak Finlandia. Pendidikan yang melewati kelas sembilan atau pada usia 16 tahun adalah opsional. Dengan programnya ini, Finlandia memilih mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi dunia nyata.

6. Siswa yang ingin langsung bekerja diberikan pembekalan

Finlandia menawarkan opsi yang sama-sama menguntungkan bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan. Antara pendidikan perguruan tinggi dengan kelas pekerja, keduanya dapat disediakan pembekalan oleh Finlandia.
 
Di Finlandia, Sekolah Menengah Atas merupakan program tiga tahun yang mempersiapkan siswa untuk Ujian Matrikulasi sehingga menentukan penerimaan mereka ke universitas. Ini biasanya didasarkan pada spesialisasi yang mereka peroleh selama di sekolah menengah.
 
Selain itu ada pendidikan kejuruan, yaitu program tiga tahun yang melatih siswa untuk merintis karier. Mereka memiliki pilihan mengikuti tes Matrikulasi bila ingin mendaftar ke universitas.

7. Masuk sekolah pukul 9 pagi

Siswa di Finlandia biasanya mulai sekolah pukul 09.00 – 09.45 pagi. Penelitian menunjukkan waktu masuk sekolah lebih awal dapat merugikan kesejahteraan, kesehatan, dan kematangan siswa.
 
Bahkan, waktu pulang sekolah mereka biasanya pada pukul 14.00 – 14.45. Bukan hanya itu, siswa juga memiliki waktu istirahat lebih lama. Sistem tersebut diterapkan guna menciptakan lingkungan pembelajaran holistik.

8. Instruksi konsisten dari guru yang sama

Siswa di Finlandia kerap memiliki guru yang sama hingga enam tahun pendidikan mereka. Selama ini, guru dapat berperan sebagai pembimbing atau bahkan anggota keluarga. Seiring berjalannya waktu, rasa saling percaya dan ikatan dapat terbangun sehingga kedua belah pihak saling mengenal dan menghormati.
 
Kebutuhan dan gaya belajar dapat berbeda bervariasi berdasarkan individu siswanya. Guru Finlandia dapat menyesuaikan hal ini karena mereka telah mengetahui kebutuhan istimewa siswanya sendiri. Guru dapat secara akurat memetakan dan memperhatikan kemajuan peserta didiknya.

9. Kegiatan belajar mengajar lebih santai

Umumnya, sekolah-sekolah di Finlandia memastikan lebih banyak perhatian dan lebih sedikit stres terhadap siswanya. Siswa biasanya hanya memiliki beberapa kelas sehari.
 
Mereka juga memiliki beberapa kali waktu untuk makan, menikmati kegiatan rekreasi, dan bersantai. Dalam sehari, siswa diberikan waktu 15 hingga 20 menit untuk meregangkan tubuh, menghirup udara segar, dan dekompresi.
 
Lingkungan seperti ini juga dibutuhkan oleh guru. Ruang guru dipersiapkan agar mereka dapat bersantai atau sekadar bersosialisasi. Finlandia menganggap guru juga manusia yang harus fungsional sehingga dapat memberikan kemampuan terbaik mereka.

10. Pekerjaan rumah lebih sedikit

Menurut Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), siswa di Finlandia memiliki jumlah pekerjaan rumah paling sedikit dibandingkan dengan siswa lain di dunia. Mereka hanya menghabiskan setengah jam semalam untuk mengerjakan tugas dari sekolah.
 
Siswa Finlandia juga tidak memiliki tutor. Siswa Finlandia akan menyelesaikan semua tugas di sekolah. Tanpa harus khawatir tentang nilai dan kesibukan, mereka dapat fokus pada tugas yang sebenarnya, yakni belajar dan tumbuh sebagai manusia.
 
Nah, itulah alasan iklim pendidikan Finlandia sehat sehingga memiliki sistem pendidikan terbaik di dunia. (Jessica Gracia Siregar)
 
Baca juga: Cerita Desiree, Sarjana Metalurgi yang Mengajar Bahasa Indonesia di Finlandia

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan