Visualisasi daerah open space di sekitar permukiman kawasan Gala Tirta Apsara hasil rancangan tim mahasiswa ITS. DOK ITS

Tim Mahasiswa ITS Rancang Permukiman Sehat dan Layak Huni di Kampung Nelayan

Renatha Swasty • 13 April 2023 16:34

Jakarta: Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) merancang konsep revitalisasi Smart Eco-Settlement di Kampung Nelayan Kedung Cowek, Surabaya pascapandemi covid-19. Pembangunan untuk mewujudkan kota sehat dan layak huni bagi masyarakat.

Ketua tim, Oki Cahya Saputra, mengatakan konsep tersebut merupakan desain tata permukiman yang memperhatikan kualitas lingkungan. Adapun kualitas lingkungan yang dimaksud mencakup kualitas air, tanah, dan udara.

“Konsep desain inovasi kami berupa kawasan permukiman yang bernama Gala Tirta Apsara,” jelas Oki dalam keterangan pers, Kamis, 14 April 2023.

Dia memaparkan kawasan Gala Tirta Apsara bertujuan menata permukiman di Kampung Nelayan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Surabaya agar tercipta pola kehidupan sehat dan bersih. “Daerah permukiman yang tertata dan terstruktur menunjukkan daerah layak huni bagi masyarakat,” ungkap mahasiswa Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) ITS itu.

Oki menyebut konsep dari Kawasan Gala Tirta Apsara tersebut menyediakan bangunan hijau, seperti Green Building, Green Halte, Open Space di sekitar permukiman, dan sarana lainnya yang mampu menunjang kegiatan masyarakat setempat. “Hal itu untuk menciptakan kawasan yang ramah terhadap lingkungan,” tutur dia.

Dia menjelaskan terdapat rancangan tempat pembuangan sampah (TPS) terpadu dan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal yang terpusat. Sehingga, air limbah yang dihasilkan tidak mencemari lingkungan.

“Di sisi lain, terdapat rancangan Science Techno Park sebagai upaya dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan mampu bersaing,” papar dia.

Selain itu, terdapat rancangan hunian vertikal sebagai salah satu opsi mengatasi permasalahan kepadatan penduduk di daerah itu. Hunian vertikal tersebut menyediakan berbagai fasilitas dan utilitas yang tersedia serta memadai yang dinamakan Hunikal Apsara.

Oki mengungkapkan Kedung Cowek merupakan kawasan pesisir laut. Sehingga, dapat mengoptimalkan pengelolaan energi yang bersumber dari air laut menjadi energi listrik yang didistribusikan sebagai lampu penerangan jalan.

“Dengan memanfaatkan air laut untuk pembangkit listrik, dapat menjadikan kawasan yang hemat energi,” tutur dia.

Istimewanya, rancangan yang diusung bersama Harits Mediptyan Indrastata dan Muhammad Rayhan Ramadhan yang tergabung dalam Tim GAGS di bawah bimbingan Ardy Maulidy Navastara ini telah menorehkan prestasi. Seperti Juara 1 Sayembara Rancang Kota dalam ajang Festival Kota Gadjah Mada 11.0 yang diselenggarakan Departemen Arsitektur dan Perencanaan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Maret 2023.