Dia mengaku sempat gugup. Namun, tekad Anam mengenyam pendidikan di perguruan tinggi sangat kuat.
"Meski tahun sebelumnya sempat gagal, tetapi tahun ini saya coba lagi. Pengin kuliah dan mau belajar. Mudahan bisa lolos di Unesa," ucap Anam dikutip dari laman unesa.ac.id, Senin, 17 Juli 2023.
Lulusan SLB Aisyiyah Tulangan yang ditemani ibunya ini memilih program studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) dan Bimbingan Konseling (BK) Unesa. Anam menyebut sebagai persiapan tes, dia belajar menggunakan komputer serta mempelajari materi yang berkaitan dengan prodi yang ditujunya.
Dwi, Ibu Khoirul Anam mengungkapkan anaknya juga aktif mengikuti organisasi keagamaan di kampungnya. Selain itu, Anam aktif mengikuti les-les untuk menunjang pengetahuan. Dia berharap dengan pengalaman tersebut dapat membawa Anam diterima menjadi mahasiswa Unesa.
Kepala Seksi Prestasi dan Jalur Khusus Mahasiswa, Ainur Rifqi, mengatakan jalur khusus disabilitas merupakan bagian dari Tes Masuk Unesa Berbasis Komputer (TMUBK), selain TMUBK Sarjana Akademik dan Terapan.
"Waktu pelaksanaannya sama untuk yang kelompok sarjana, mulai pendaftaran hingga proses seleksinya. Nah, hanya yang khusus disabilitas yang memang memiliki pengecualian khusus. Seleksi disabilitas disesuaikan dengan kebutuhan peserta," kata Rifqi.
Dia menuturkan seleksi khusus disabilitas terbagi menjadi dua tahap. Pertama, tes tulis secara daring dan luring. Kedua, tes wawancara atau uji keterampilan.
"Kemarin itu alhamdulillah ada dua peserta yang mengikuti tes tulis secara luring di Unesa kita berikan fasilitas penuh. Sedangkan yang lain memilih tes secara daring dan semuanya lancar," papar Rifqi.
Tes wawancara jalur mandiri disabilitas ini digelar di tiga tempat, yaitu ruang khusus tuna netra, ruang tuna rungu, dan ruang disabilitas gabungan. Pembagian ini untuk menentukan komposisi tim pewawancara yang tepat.
Rifqi mengatakan tes wawancara melibatkan dosen dari Prodi Pendidikan Luar Biasa (PLB), psikolog, admisi, serta wakil dekan bidang akademik dan kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP). "Kita hadirkan ahli untuk mewawancarai calon mahasiswa untuk memastikan prodi yang mereka pilih berdasarkan bakat dan minat serta kemampuan mereka," ujar dia.
Direktur Disabilitas, Wagino, mengatakan setiap tahun Unesa menerima mahasiswa disabilitas pada jalur SNBP, SNBT, dan jalur khusus SPMB. Pada SPMB kali ini, 26 peserta mendaftar dan sudah mengikuti proses seleksi dan tinggal menunggu hasil.
Dia menyebut Unesa berkomitmen memberikan akses pendidikan tinggi kepada semua generasi Indonesia, baik disabilitas maupun non-disabilitas. Hal itu ditunjukan lewat jalur penerimaan khusus disabilitas dan penyediaan fasilitas dan sarana-prasarana ramah disabilitas, pendamping khusus, program khusus, fasilitas khusus, hingga beasiswa.
Baca juga: Mau Kuliah di Unesa Lewat Jalur Mandiri, Cek UKT-nya di Sini |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News