Sasaran Program ADEM kemudian diperluas dengan menyasar murid-murid di wilayah 3T dan wilayah perbatasan pada 2014. Bantuan pendidikan kembali diperluas pada 2016 dengan menyasar murid-murid dari keluarga repatriasi, yakni buruh migran atau tenaga kerja Indonesia di wilayah Sabah dan Serawak, Malaysia.
Program ADEM digelar untuk memberi peluang kepada murid-murid di Papua, daerah 3T, dan anak buruh migran di Malaysia untuk menempuh pendidikan menengah berkualitas. Melalui Program ADEM, diharapkan terjadi percepatan pembangunan sumber daya manusia di Papua dan Papua Barat, wilayah 3T dan daerah perbatasan, serta bagi anak-anak buruh migran di Malaysia. Selain itu, Program ADEM juga diharapkan mempercepat akulturasi keragaman budaya.
Berikut hal-hal lain yang mesti diketahui soal Program ADEM dikutip dari laman Puslapdik Kemdikbud:
- Mulai 2023, program ADEM dikelola oleh Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik). Sebelumnya, ADEM dikelola Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus(PMPK)
- Tahun 2016, Program ADEM telah menghasilkan lulusan pertama sebanyak 412 murid dan 410 orang di antaranya melanjutkan ke perguruan tinggi melalui program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik)
- Pada 2022, lulusan ADEM sebanyak 1.376 orang dan sebanyak 416 murid melanjutkan ke perguruan tinggi melalui program ADik
- Pada Tahun Ajaran 2022/2023, siswa penerima ADEM Papua dan Papua Barat tercatat sebanyak 1.241 murid dan tersebar di 161 sekolah di enam provinsi, yakni Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa barat, dan Banten
- Provinsi terbanyak penerima ADEM Papua dan Papua Barat adalah Jawa Timur, yakni 360 murid di 44 sekolah, berikutnya Jawa Barat 249 murid di 20 sekolah
- Tahun ajaran 2023/2024, target sasaran penerima ADEM Papua sebanyak 500 murid di 6 propinsi, yakni Papua, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Barat Daya
- Daerah penerima ADEM Repatriasi Tahun Ajaran 2022/2023 sebanyak 11 provinsi, yakni Bali, Jawa Timur, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah, Banten, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Lampung, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan
- Provinsi terbanyak penerima ADEM Reptariasi Tahun Ajaran 2022/2023 adalah Jawa Timur, yakni 373 dan Banten 257 murid
- Target sasaran ADEM untuk kategori repatriasi atau anak buruh migran adalah murid di Community Learning Center (CLC) di Sabah dan Serawak, Malaysia, dan 2023/2024 ditargetkan sebanyak 300 murid
- Daerah penerima ADEM 3T dan wilayah perbatasan adalah sekolah-sekolah yang berada di Aceh, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Riau, Sulawesi Utara, Sumatera Barat dengan jumlah siswa 1.156
- Target sasaran ADEM untuk wilayah 3T dan daerah perbatasan Tahun Ajaran 2023/2024 sebanyak 200 murid yang berada di 27 kabupaten/kota di enam provinsi, yakni Aceh, Sumatera Barat, Sulawesi Utara, Riau, Kalimantan Barat, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca juga: Mau Kuliah di Luar Negeri? Intip 4 Beasiswa yang Tersedia |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News