Judoka Maryam March Maharani didapuk sebagai pembawa bendera kontingen Indonesia dalam upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024. Menjadi pembawa bendera merupakan kehormatan besar dan simbol dari dedikasi dan prestasi seorang atlet.
Apalagi, ini merupakan ajang pertama setelah 12 tahun Indonesia absen mengirim atlet judo di ajang Olimpiade. Judoka berusia 24 tahun itu merupakan satu-satunya wakil Indonesia di cabang ini pada Olimpiade Paris 2024.
Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Komarudin mengaku sangat bergembira atas penugasan kepada Maryam March Maharani sebagai flag bearer atau pembawa bendera Merah Putih pada Olimpiade Paris 2024.
"Kita berharap Maharani tidak hanya mendapat kepercayaan dari KOI sebagai pembawa bendera tetapi berhasil membawa pulang medali," kata Komarudin dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Jumat, 26 Juli 2024.
Selain Maharani, UNJ juga menyumbangkan atlet senam ke Olimpiade Paris 2024, yaitu Rifda Irvanaluthfi. Komarudin mendoakan keduanya bisa mengharumkan bangsa Indonesia dengan mengibarkan bendera Merah Putih.
"Lebih dari itu kami juga mengharapkan ini dapat memberikan motivasi kepada mahasiswa UNJ lain dan mahasiswa Indonesia pada umumnya untuk terus berkarya dan menorehkan prestasi terbaik untuk mengharumkan bangsa Indonesia di dunia internasional," kata Komarudin.
Maharani tercatat sebagai mahasiswa UNJ Angkatan 2020. Dia menempuh pendidikan di program studi S1 Kepelatihan Kecabangan Olahraga.
Dilansir dari mediaindonesia.com, Maharani mulai berlatih judo secara serius pada usia 12 tahun di klub judo lokal di Jakarta. Dedikasi yang tinggi dan bakat yang luar biasa membuatnya cepat dikenal di kalangan komunitas judo.
Pada usia 15 tahun, Maharani berhasil meraih medali emas dalam Kejuaraan Judo Nasional Junior, yang menjadi titik awal kariernya sebagai atlet profesional. Dia terus menunjukkan performa gemilangnya di berbagai kejuaraan nasional.
Ia berhasil mengumpulkan beberapa medali emas dari PON (Pekan Olahraga Nasional), kejuaraan nasional judo, dan berbagai turnamen bergengsi lainnya di Indonesia. Keunggulannya dalam teknik dan kekuatan membuatnya menjadi lawan yang tangguh di kelas -63 kg.
Pada Olimpiade Paris 2024, Maharani bakal turun di kelas 52kg. Road to Paris Maharani tidaklah mudah.
Ia berhasil lolos ke Olimpiade melalui kuota Kontinental Asia dengan peringkat keenam. Sebelumnya, dia telah menunjukkan kemampuannya dalam berbagai turnamen internasional.
Di Hong Kong Asian Open 2023, ia meraih posisi kedua. Di Warsaw European Open 2024, ia berada di peringkat ketiga. Selain itu, Maryam juga mencatatkan diri di peringkat ketujuh pada Asian Championship Individuals 2024.
Yuk kita doakan Maharani dan atlet kontingen Indonesia agar bisa meraih medali di Olimpiade Paris 2024.
Baca juga: 29 Atlet Berjuang di Olimpiade Paris, Ketua DPR: Kibarkan Merah Putih |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News