Dikutip dari laman Vokasi Kemdikbud, PNJ menjadi satu-satu politeknik di Indonesia yang masuk dalam daftar sekaligus menjadi politeknik terbaik di Indonesia versi QS. Pada edisi QS Asia University Rankings yang ke-16 ini, ada penambahan peserta yang mengikuti pemeringkatan, yakni 149 universitas untuk Asia dan tujuh universitas untuk Indonesia.
QS juga menerbitkan empat peringkat turunan subregional, yaitu QS Asia University Rankings: Eastern Asia, Southern Asia, South-Eastern Asia, dan Central Asia.
PNJ di tingkat subregional Asia Tenggara menempati peringkat 139. Ini menunjukkan politeknik di Indonesia mampu bersaing di tingkat regional baik Asia Tenggara maupun Asia.
Tidak sembarang institusi pendidikan tinggi bisa masuk ke dalam pemeringkatan QS. Pertama, perguruan tinggi harus mempunyai program sarjana dan pascasarjana. Kedua, perguruan tinggi harus memiliki lebih dari 50 dokumen yang terindeks scopus dalam 5 tahun terakhir.
Metode dan kriteria penilaian yang digunakan pada QS Asian University Ranking hampir sama dengan yang diterapkan pada QS World University Ranking. Hanya saja, terdapat penambahan dan penyesuaian bobot.
Setidaknya ada empat indikator utama yang dijadikan tolok ukur dalam penilaian, yakni research and discovery, employability and outcomes, learning experience, dan global engagement.
Keempat indikator utama tersebut dirincikan dalam sebelas kriteria, yakni academic reputation (30 persen), employer reputation (20 persen), faculty student ratio (10 persen), citations per paper (10 persen), international research network (10 persen), papers per faculty (5 persen), staff with PhD (5 persen), international student ratio (2,5 persen), international faculty ratio (2,5 persen), inbound exchange student ratio (2,5 persen), dan outbound exchange student ratio (2,5 persen).
Baca juga: 42 Universitas Terbaik di Indonesia Versi QS AUR 2024, UI Masih di Puncak |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News