"Dana abadi ini memperbesar peluang untuk merepresentasikan ekspresi budaya budayawan itu sendiri," kata Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek, Restu Gunawan, dalam Silaturahmi Merdeka Belajar, Kamis, 7 April 2022.
Dia mengatakan Dana Indonesiana akan menggerakkan seluruh pelaku budaya. Tak hanya di kota besar melainkan hingga ke daerah terpencil.
"Jadi, setiap kegiatan budaya di mana pun, akan ada bantuan untuk mengakses dananya dan itu terfasilitasi dengan baik," kata dia.
Sebelumnya, Mendikbudristek Nadiem Makarim menyatakan dana abadi itu dibentuk mengingat tingginya fleksibilitas dunia kebudayaan. Sebab, belum tentu kegiatan kebudayaan dipatok per tahun mengikuti anggaran yang dipagu setiap tahun.
"Kegiatan ekspresi budaya itu membutuhkan persiapan yang panjang, pelaksanaan yang lintas satu tahun sangat sulit merencanakan hanya pas dalam satu tahun. Jadi, kita membutuhkan satu sarana anggaran yang lintas tahun, yang bisa lintas tahun," jelas Nadiem.
Dana abadi ini nantinya akan menjadi dana pokok yang tidak akan digunakan. Dana kebudayaan akan diinvestasikan agar terus menghasilkan uang yang stabil untuk aktivitas kebudayaan.
Dana pokok tersebut akan ditambah dan diakumulasi per tahun. Uang yang masuk dalam dana abadi terus berputar.
"Prinsipilnya selalu tidak diganggu. Dan hasil pengelolaan atau bunganya dari dana pokok tersebut, itu yang digunakan untuk kegiatan-kegiatan kebudayaan," tutur Nadiem.
Baca: Sri Mulyani: Dana Abadi Kebudayaan Harus Bisa Dipertanggungjawabkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id