Kepala Disdik Sumut, Syaifuddin, mengatakan bahwa ratusan pelajar tersebut tidak hadir saat PTM Terbatas karena berbagai alasan. Di antaranya karena sudah terbiasa belajar secara daring, ada yang sudah bekerja hingga menikah.
"Sekolah tatap muka sudah dimulai namun banyak siswa tidak masuk. Ada yang mungkin kelamaan libur, ada yang kita temukan karena sudah bekerja, dan banyak juga yang menikah. Ada sekitar 800 orang karena tiga alasan tersebut," kata Syaifuddin, Selasa, 28 September 2021.
Baca juga: Bukan Klaster Sekolah, Ini yang Lebih Dikhawatirkan Nadiem
Syaifuddin menyebut, bahwa pihaknya secara ketat akan memantau penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah selama PTM Terbatas berlangsung.
Beberapa kebijakan juga sudah dirumuskan dalam instruksi Gubernur Sumatra Utara terkait aturan-aturan dalam PTM tersebut guna mengantisipasi terjadinya klaster covid-19 di sekolah.
"Selain protokol kesehatan yang ketat, kantin sekolah juga belum bisa dibuka. Vaksinasi terhadap guru dan siswa juga terus kita lakukan," ujarnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News