Mendikbudrsitek Nadiem Makarim bermalam di SMKN 1 Entikong. DOK Kemendikbudristek
Mendikbudrsitek Nadiem Makarim bermalam di SMKN 1 Entikong. DOK Kemendikbudristek

Menginap di Asrama SMKN 1 Entikong, Nadiem Dapat Masukan dari Warga Sekolah

Renatha Swasty • 26 Oktober 2022 13:45
Jakarta: Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim mengagetkan penghuni asrama SMKN 1 Entikong. Nadiem tiba-tiba bermalam di asrama itu setelah kunjungan kerja di Kota Pontianak dan pusat Kabupaten Sanggau.
 
"Kita berbahagia sekali dan tidak menyangka, sekolah yang hanya dua kilometer dari batas negara Indonesia dan Malaysia ini didatangi Mas Menteri," kata Kepala SMKN 1 Entikong Adi Ahmadi dalam keterangan tertulis, Rabu, 26 Oktober 2022.
 
Setibanya di sana, Nadiem langsung berdialog dengan murid dan PTK. Nadiem senang bisa mendengarkan aspirasi mereka.

"Saya tahu sekolah ini ada tiga guru mengikuti Program Guru Penggerak dan berani menerapkan Kurikulum Merdeka. Luar biasa semangat transformasinya,” ujar Nadiem.
 
Nadiem sengaja datang ke sekolah di daerah terdepan untuk menerima aspirasi warga sekolah di daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T). Dia juga mau memastikan manfaat kebijakan dan program Merdeka Belajar dirasakan seluruh pemangku kepentingan.
 
Guru jurusan produk kreatif dan kewirausahaan, Dedi, semangat menyambut kedatangan Nadiem. "Kedatangan Mas Menteri yang santai ini bagaikan durian runtuh bagi kami di daerah perbatasan. Dari awal saya mendengar Merdeka Belajar, rasanya senang sekali," ungkap Dedi.
 
Dedi sempat bertanya pada Nadiem soal menjelaskan secara singkat terkait Merdeka Belajar. Sebab, banyak sekali kebijakan dan program bermanfaat.
 
"Secara singkat dan umum, Merdeka Belajar memberikan kepercayaan kembali kepada kepala sekolah, guru, dan peserta didik. Sekolah diberikan otonomi. Guru diberikan kebebasan untuk fokus mengajar dan mulai terlepas dari beban kerja administratif. Murid diberikan kebebasan untuk mendalami minat dan bakatnya. Saya ingin melalui Merdeka Belajar, bersekolah itu menjadi menyenangkan dan benar-benar berguna," jawab Nadiem.
 
Menginap di Asrama SMKN 1 Entikong, Nadiem Dapat Masukan dari Warga Sekolah
Mendikbudristek Nadiem Makarim bermalam di SMKN 1 Entikong. DOK Kemendikbudristek
 
Nadiem mencontohkan SMK Pusat Keunggulan yang diluncurkan sebagai salah satu episode Merdeka Belajar. Dia menyebut kementerian bakal memberikan dana pendanaan bila ada industri yang berkontribusi.
 
"Kenapa kami melakukan itu? Kami ingin SMK di Indonesia tersambung dengan industri secara maksimal," ujar Nadiem.
 
Nadiem menuturkan penyesuaian pemanfaatan Dana BOS yang juga menjadi salah satu episode Merdeka Belajar ialah contoh otonomi kepada sekolah. Saat ini, kata dia, Dana BOS lebih berpihak pada sekolah-sekolah di daerah 3T, juga kini ditransfer langsung ke sekolah.
 
"Kami percaya kepala sekolah lah yang paling tahu apa yang dibutuhkan guru dan muridnya untuk mencapai hasil belajar yang terbaik," kata Nadiem.
 
Dia juga menyinggung soal produk teknologi. Saat ini ada aplikasi SIPlah yang membantu kepala sekolah mengakses barang-barang bermutu yang membantu pembelajaran sama dengan sekolah di kota-kota besar.
 
"Bapak juga bisa pakai aplikasi ARKAS untuk membantu Bapak membuat laporan keuangan. Sehingga, Bapak bisa lebih fokus memperhatikan guru dan murid, tidak berkutat dengan hal-hal administratif yang membebankan," jelas Nadiem.
 
Nadiem yang juga lama merasakan tinggal di asrama selama mengenyam pendidikan, sempat bercanda dengan murid SMKN 1 Entikong tentang suka duka hidup di asrama. Elin, siswa kelas XI jurusan Teknik Komputer Jaringan, bercerita sukanya lebih asik berteman karena selalu bersama. Sementara itu, dukanya ketika satu kamar dengan orang yang tidak terlalu cocok dengannya.
 
Menanggapi Elin, Nadiem berpesan "Pengalaman hidup mandiri dan berteman dengan beragam karakter manusia akan membuat kita lebih tangguh di masa depan," kata Nadiem.  
 
Nadiem berpesan kepada seluruh peserta dialog tidak ada perubahan yang mudah. "Kalau kita mulai menyadari Merdeka Belajar adalah impian dan cita-cita yang bukan sebatas kebijakan tapi sebuah gerakan, saya yakin Indonesia bisa lebih maju," kata Nadiem.
 
Baca juga: Nadiem Sebut Merdeka Belajar Jadi Keunggulan Indonesia di Panggung Dunia

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan