"Seleksi peserta beasiswa pemerintah Rusia dapat melibatkan Kemendiktisaintek, dan menjadikan program beasiswa tersebut sebagai salah satu bentuk dukungan atas kebijakan pemerintah Indonesia," jelas Brian dalam siaran persnya, Minggu, 22 Juni 2025.
Setelah penandatanganan MoU Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Sains dan Pendidikan Tinggi Federasi Rusia, Valery Nikolaevich Falkov disela-sela rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden RI Prabowo Subianto ke Rusia.
Pertemuan ini menjadi bentuk komitmen untuk implementasi kerja sama yang hendak dilakukan oleh kedua belah pihak dengan adanya payung kerja sama yang telah sah ditandatangani. Valery Falkov, Menteri Sains dan Pendidikan Tinggi Federasi Rusia menyampaikan bahwa, tingkat partisipasi peserta Indonesia, atas beasiswa Pemerintah Rusia bertumbuh sangat pesat dan ia berharap jumlah ini akan terus bertambah.
Falkov juga menyampaikan agar pemerintah Indonesia dapat membuka peluang lebih besar bagi peserta beasiswa Indonesia untuk belajar di Rusia. Brian juga mengungkapkan Indonesia dan Rusia harus dapat melakukan program pendanaan riset bersama untuk para profesor.
Baca juga: S2 UGM Kini Punya Program Peminatan Metalurgi, Intip Keunggulannya Yuk! |
Mendiktisaintek juga menegaskan gelar sarjana bagi mahasiswa yang melanjutkan studinya ke jenjang Magister, nantinya bisa diakui dan diberikan dalam bentuk ijazah Sarjana. Pengaturan, pengakuan bersama, serta kualifikasi, dan gelar akademik Indonesia-Rusia saat ini tengah dalam proses finalisasi.
Brian menantikan kedatangan Valery Falkov yang direncanakan pada Oktober 2025 ke Indonesia, untuk penandatanganan dokumen perjanjian pengakuan bersama serta kualifikasi dan gelar akademik Indonesia-Rusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News