Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Hakim, di KPU Jatim. Medcom.id/Amal
Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Hakim, di KPU Jatim. Medcom.id/Amal

Luluk Nur Hamidah Maju untuk Jatim I, Jebolan 'Lee Kuan Yew' yang Pernah Jadi Dosen

Medcom • 30 Agustus 2024 22:07
Jakarta: Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Hakim, resmi mendaftar di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur pada Kamis malam, 29 Agustus 2024. Luluk akan berhadapan dengan Khofifah Indar Parawansa dan Tri Rismaharini.
 
Kedua paslon tersebut diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Nama Luluk terdengar asing di dunia politik karena tidak pernah berpolitik di Jawa Timur sebelumnya.
 
Politikus kelahiran Jombang, Jawa Timur pada 25 Juni 1971 ini sudah menamatkan pendidikan Sarjana di tiga kampus terkemuka di Indonesia dan luar negeri lho! Yuk simak artikel ini.

Profil Luluk Nur Hamidah

Luluk menempuh pendidikan Sarjana (S1) di IAIN Sunan Ampel Malang. Kemudian, ia melanjutkan program S2 Ilmu Sosiologi di Universitas Indonesia bersamaan dengan program S2 Publik Administrasi di Lee Kuan Yew School of Public Policy Singapura.

Sebelum memasuki dunia politik, Luluk pernah menjadi dosen di Universitas Nasional dan Universitas Nahdlatul Ulama. Bahkan, ia aktif di berbagai organisasi sebelum bergabung PKB.
 
Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Korps Pengurus Besar Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Putri pada 1997-2000 dan sebagai Wakil Ketua Sekretaris Jenderal PP RMI-PBNU di Tahun 2005-2010.
 
Tercatat, ia sebagai pengurus di Pengurus Pusat Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (PP LKK NU) dan KNPI. Selain itu, ia pernah menjabat sebagai Konsultan di Sekolah Citra Alam dan Direktur Yayasan Masyarakat AHIMSA di tahun 2001-2010.
 
Luluk pernah menarik perhatian publik, ketika ia vokal menyebut Pemilu 2024 sebagai pemilu paling brutal yang pernah diikutinya sejak reformasi.
 
Bahkan, ia juga mendukung wacana hak angket bersama tiga anggota dewan dari F-PKS dan F-PDI-P untuk mendalami dugaan kecurangan Pemilu 2024 dan menunjukkan kepedulian terhadap isu keterwakilan perempuan dalam politik. (Theresia Vania Somawidjaja)
 
Baca juga: Luluk-Lukman Jadi Pendaftar Terakhir Pilgub Jatim

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan