“Saya sangat berterima kasih atas penghargaan ini. Saya melihat ini sebagai bentuk apresiasi kita terhadap bidang akademik. Hal ini merupakan indikator yang positif untuk terus mengembangkan kerja sama internasional baik dalam bidang pendidikan, penelitian, dan terutama IPTEK,” ujar Ali Berawi dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Senin, 2 Desember 2024.
Peter the Great St.Petersburg Polytechnic University (SPbPU) merupakan salah satu kampus tertua dan paling bergengsi di Rusia. SPbPU telah melahirkan banyak tokoh besar termasuk perain Nobel Prize seperti P.L. Kapitsa, N.N. Semyonov, Z.I. Alferov, A.F. Ioffe, dan masih banyak lagi.
Sejak 1984 hingga saat ini, SPbPU telah memberikan gelar Honorary Doctor terhadap lebih dari 70 orang dari seluruh dunia. Ali merupakan orang pertama dari Indonesia yang menerima gelar tersebut.
Kerja sama antara FTUI dengan SPbPU dimulai pada tahun 2019. Ketika itu, Prof. Ali Berawi diminta menjadi Keynote Speaker pada International Scientific Conference on Innovations in Digital Economy: SPBPU IDE-2019 yang diselenggarakan SPbPU.
Ali berbicara mengenai pengembangan konsep proyek mega infrastruktur, peningkatan kelayakan proyek, dan proses penambahan nilai. Di tahun yang sama, Prof. Ali Berawi juga diminta menjadi Visiting Professor di Graduate School of Industrial Economics, SPbPU.
Baca juga: Lewat Pengabdian Masyarakat, UI Tingkatkan Kesadaran HAM di Kalangan Gen Z |
Kerja sama dilanjutkan dengan penandatanganan PKS (Perjanjian Kerja Sama) antara FTUI dengan SPbPU berupa exchange professor. Melalui kerja sama ini, setiap tahun, Prof. Ali Berawi memberikan kuliah di SPbPU untuk mata kuliah terkait Rekayasa Sistem Nilai Tambah atau Value Added Engineering.
Hasil dari kerja sama ini juga diterbitkan lewat karya ilmiah dalam bentuk buku ilmiah, special issue, dan jurnal. Selain itu, jurnal ilmiah Q1 yang diterbitkan Fakultas Teknik Universitas Indonesia bernama International Journal of Technology (IJTech), Prof. Ali Berawi juga menjadi Editor-in-Chief dan menjadi salah satu media penerbitan karya ilmiah tersebut.
“Tugas kita adalah menciptakan ilmu pengetahuan dan mengembangkan teknologi. Sebagai sivitas akademika, kita harus punya komitmen dan konsistensi untuk hal tersebut dan kita dapat melakukannya bersama dengan seluruh akademisi di dunia. Saya berharap kerja sama yang telah dilakukan selama ini dapat memberikan dampak positif bagi Indonesia dan Rusia,” kata Ali Berawi.
Dekan FTUI, Heri Hermansyah, mengaku sangat bangga atas pencapaian Prof. Ali Berawi sebagai penerima Honorary Doctor dari Peter the Great St. Petersburg Polytechnic University. Penghargaan ini tidak hanya menjadi pengakuan atas dedikasi dan kontribusi Ali di bidang teknik dan inovasi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi semua pihak di FTUI untuk terus berprestasi di tingkat internasional.
"Semoga prestasi ini semakin memperkuat kolaborasi global dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta membawa nama Indonesia lebih diakui di dunia akademis dan riset,” ujar Heri.
Prof. Mohammed Ali Berawi, M.Eng.Sc., Ph.D. adalah Guru Besar di Departemen Teknik Sipil, FTUI. Pada tahun 2002, ia meraih gelar Master of Engineering Science di University of Malaya dan berhasil meraih gelar Ph.D in value engineering dari Oxford Brookes University UK, tahun 2006. Pada tahun 2022, ia dikukuhkan sebagai Guru Besar Universitas Indonesia.
Berbagai penghargaan nasional dan internasional diberikan kepada Prof. Ali, di antaranya sebagai Dosen Peneliti Muda Terbaik dan Dosen Peneliti Terbaik Universitas Indonesia (2009), Finalis UK Alumni Award (2008) dan Toray Science and Technology Award (2014), Top Scientists Indonesia pada database internasional, Webometrics (2015-2017), 500 Peneliti Terbaik Indonesia versi Kementerian Riset dan Teknologi RI (2020), dan World’s Top 2% Scientist oleh Stanford University (berturut-turut dari 2021 hingga 2023).
Saat ini, Prof. Ali menjabat sebagai Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN). Sebelumnya, ia pernah menjadi Ketua Bidang Koordinasi Transformasi Teknologi dan Inovasi di Tim Transisi Otorita IKN.
Ia juga terlibat dalam Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 sebagai Alternate Chair of Science 20. Prof. Ali juga memegang posisi Direktur Center for Sustainable Infrastructure Development (CSID) Universitas Indonesia dan Direktur ASEAN University Network – Sustainable City and Urban Development (AUN-SCUD).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News