Mereka berasal dari Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), serta Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL). Jumlah dosen dan peneliti UI yang masuk daftar bertambah dari tahun lalu yang hanya sembilan orang.
Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi, Nurtami, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada 13 dosen dan peneliti UI yang berhasil meraih penghargaan sebagai bagian dari 2% Ilmuwan Dunia 2024. Menurutnya, hasil ini merupakan buah dari transformasi yang sudah dilakukan oleh Bidang Riset dan Inovasi melalui Direktorat Riset dan Pengembangan sejak dua tahun terakhir di mana titik berat penelitian dasar diarahkan kepada pencapaian luaran publikasi yang berkualitas dan berdampak.
“Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah publikasi UI yang masuk ke jurnal-jurnal papan atas dan peningkatan jumlah sitasi yang signifikan," kata Nurtami dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Senin, 23 September 2024.
Pihaknya optimistis dengan kualitas dan kuantitas penelitian di UI yang sudah dibangun selama ini, akan semakin banyak dosen dan peneliti UI yang tidak hanya masuk dalam daftar bergengsi ini. Namun mendapat rekognisi di berbagai global academic society di masa mendatang.
Stanford University merilis basis data ilmuwan terbaru pada 16 September 2024, yang disusun berdasarkan indikator kutipan terstandarisasi. Basis data ini memuat informasi terperinci mengenai berbagai metrik kutipan, termasuk jumlah kutipan, h-index, hm-index yang disesuaikan dengan kontribusi kolaboratif (co-authorship), serta indikator komposit (c-score).
Ilmuwan yang masuk dalam basis data ini dikelompokkan ke dalam 22 bidang ilmu dan 174 sub-bidang sesuai klasifikasi standar Science-Metrix. Pemilihan ilmuwan dilakukan berdasarkan c-score—baik dengan maupun tanpa kutipan sendiri—di antara 100.000 ilmuwan teratas atau mereka yang berada dalam persentil 2% teratas di sub-bidang tertentu.
Pada kategori Single-Year Impact (data kutipan tahun 2023), tiga dosen dan peneliti dari FK yang meraih penghargaan ini adalah:
- Prof. dr. Jeanne Adiwinata, M.S., Ph.D.
- Prof. dr. Indah Suci Widyahening, M.S., M.Sc., CM-FM., Ph.D.
- Prof. Dr. dr. Sri Rezeki Hadinegoro, Sp.A.(K).
- Prof. Mohammed Ali Berawi, M.Eng.Sc., Ph.D.
- Prof. Dr.-Ing. Nandy Setiadi Djaya Putra
- Prof. Dr. Muhammad Suryanegara, S.T., M.Sc.
- Prof. Dr.rer.nat. Rosari Saleh
- Prof. Dr. Yoki Yulizar, M.Sc.
- Munawar Khalil, S.Si., M.Eng.Sc., Ph.D.
- Dr. Dipo Aldila, S.Si., M.Si.
- Dewangga Oky Bagus Apriandanu, M.Si., Ph.D.
- Dr. Herdis Herdiansyah, S.Fil.I., M.Hum.
- Prof. Dr.-Ing. Nandy Setiadi Djaya Putra
- Prof. Dr. Ivandini Tribidasari A, S.Si., M.Si., Ph.D.
- Prof. Mohammed Ali Berawi, M.Eng.Sc., Ph.D.
Baca juga: Laboratorium Nano Device UI Diresmikan, Jadi Pusat Unggulan Pengembangan Nanoteknologi di Indonesia |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News