Dosen dan peneliti UI yang masuk daftar 2% Ilmuwan Teratas Dunia 2024 versi Stanford University. DOK UI
Dosen dan peneliti UI yang masuk daftar 2% Ilmuwan Teratas Dunia 2024 versi Stanford University. DOK UI

Top! 13 Dosen dan Peneliti UI Masuk Daftar 2% Teratas Dunia 2024

Renatha Swasty • 23 September 2024 10:28
Jakarta: Universitas Indonesia (UI) kembali mencatatkan penelitinya dalam daftar 2% Ilmuwan Teratas Dunia 2024 versi Stanford University. Sebanyak 13 dosen dan peneliti UI masuk dalam kategori “Top 2% Scientist Worldwide 2024”. 
 
Mereka berasal dari Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), serta Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL). Jumlah dosen dan peneliti UI yang masuk daftar bertambah dari tahun lalu yang hanya sembilan orang.
 
Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi, Nurtami, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada 13 dosen dan peneliti UI yang berhasil meraih penghargaan sebagai bagian dari 2% Ilmuwan Dunia 2024. Menurutnya, hasil ini merupakan buah dari transformasi yang sudah dilakukan oleh Bidang Riset dan Inovasi melalui Direktorat Riset dan Pengembangan sejak dua tahun terakhir di mana titik berat penelitian dasar diarahkan kepada pencapaian luaran publikasi yang berkualitas dan berdampak.

“Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah publikasi UI yang masuk ke jurnal-jurnal papan atas dan peningkatan jumlah sitasi yang signifikan," kata Nurtami dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Senin, 23 September 2024.
 
Pihaknya optimistis dengan kualitas dan kuantitas penelitian di UI yang sudah dibangun selama ini, akan semakin banyak dosen dan peneliti UI yang tidak hanya masuk dalam daftar bergengsi ini. Namun mendapat rekognisi di berbagai global academic society di masa mendatang.
 
Stanford University merilis basis data ilmuwan terbaru pada 16 September 2024, yang disusun berdasarkan indikator kutipan terstandarisasi. Basis data ini memuat informasi terperinci mengenai berbagai metrik kutipan, termasuk jumlah kutipan, h-index, hm-index yang disesuaikan dengan kontribusi kolaboratif (co-authorship), serta indikator komposit (c-score).
 
Ilmuwan yang masuk dalam basis data ini dikelompokkan ke dalam 22 bidang ilmu dan 174 sub-bidang sesuai klasifikasi standar Science-Metrix. Pemilihan ilmuwan dilakukan berdasarkan c-score—baik dengan maupun tanpa kutipan sendiri—di antara 100.000 ilmuwan teratas atau mereka yang berada dalam persentil 2% teratas di sub-bidang tertentu.
 
Pada kategori Single-Year Impact (data kutipan tahun 2023), tiga dosen dan peneliti dari FK yang meraih penghargaan ini adalah:
  1. Prof. dr. Jeanne Adiwinata, M.S., Ph.D.
  2. Prof. dr. Indah Suci Widyahening, M.S., M.Sc., CM-FM., Ph.D.
  3. Prof. Dr. dr. Sri Rezeki Hadinegoro, Sp.A.(K).
Penghargaan serupa diraih oleh dosen dan peneliti dari FT, yakni:
  1. Prof. Mohammed Ali Berawi, M.Eng.Sc., Ph.D.
  2. Prof. Dr.-Ing. Nandy Setiadi Djaya Putra
  3. Prof. Dr. Muhammad Suryanegara, S.T., M.Sc.
Kemudian, lima peneliti FMIPA turut masuk dalam daftar ini, yakni:
  1. Prof. Dr.rer.nat. Rosari Saleh
  2. Prof. Dr. Yoki Yulizar, M.Sc.
  3. Munawar Khalil, S.Si., M.Eng.Sc., Ph.D.
  4. Dr. Dipo Aldila, S.Si., M.Si.
  5. Dewangga Oky Bagus Apriandanu, M.Si., Ph.D.
Sementara itu, satu peneliti lainnya dari SIL adalah:
  1. Dr. Herdis Herdiansyah, S.Fil.I., M.Hum.
Pada kategori Career-Long Impact (data kutipan sepanjang karier hingga akhir 2023), tiga dosen dan peneliti yang masuk dalam daftar ini adalah:
  1. Prof. Dr.-Ing. Nandy Setiadi Djaya Putra
  2. Prof. Dr. Ivandini Tribidasari A, S.Si., M.Si., Ph.D.
  3. Prof. Mohammed Ali Berawi, M.Eng.Sc., Ph.D.
Daftar “Top 2% Scientist Worldwide 2024” ini dipublikasikan oleh Stanford University bekerja sama dengan Elsevier BV. Daftar tersebut disusun oleh Prof. John P.A. Ioannidis, M.D., Ph.D., dari Stanford University dan merupakan edisi ketujuh dari publikasi “Updated Science-Wide Author Databases of Standardized Citation Indicators” yang diterbitkan oleh Elsevier.
 
Baca juga: Laboratorium Nano Device UI Diresmikan, Jadi Pusat Unggulan Pengembangan Nanoteknologi di Indonesia

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan