Presiden pertama RI, Soekarno. Foto: Arsip Nasional
Presiden pertama RI, Soekarno. Foto: Arsip Nasional

Hari Lahir Pancasila

Sejarah Perenungan Soekarno di Ende, Kota Lahirnya Pancasila

Medcom • 01 Juni 2023 16:08
Jakarta: Pada 1 Juni setiap tahunnya, bangsa Indonesia memperingatinya sebagai Hari Lahir Pancasila.  Pancasila adalah pedoman serta pandangan bagi kehidupan bernegara di Tanah Air.
 
Tak hanya itu, pancasila juga merupakan ideologi bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dijadikan sebagai landasan pokok bagi penyelenggaraan pemerintahan negara.
 
Lahirnya Pancasila yang menjadi dasar negara Republik Indonesia memiliki histori yang panjang. Berawal dari Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno atau Bung Karno diasingkan ke Kota Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Berada di pesisir selatan Pulau Flores, kota ini menjadi penyimpan catatan penting sejarah Indonesia yang menjadi tempat munculnya Pancasila dari hasil perenungannya di bawah pohon sukun.
 
Melansir akun Instagram resmi @lpdp_ri, pada 14 Januari 1934 Soekarno memulai masa pengasingannya di Ende karena dianggap membahayakan kepentingan kolonial. Dalam sepi Soekarno tidak menemui lawan bicara yang sepadan, yang ada hanya nelayan dan petani, kemudian ia memilih banyak merenung.
 
Di bawah pohon sukun ia menatap nanar lautan luas. Lewat perenungan dan gejolak batinnya, ia menggali seperti apa dasar negara yang mampu menyatukan segala perbedaan bangsanya yang tertakdir beragam.  Menggali nilai hidup bangsanya yang terjajah, kemudian ia rumuskan sebagai Lima Butir Mutiara.
 
"Di pulau Bunga yang sepi tidak berkawan aku telah menghabiskan waktu berjam-jam lamanya merenungkan di bawah pohon kayu. Ketika itu datang ilham yang diturunkan oleh Tuhan mengenai lima dasar falsafah hidup yang sekarang dikenal dengan Pancasila. Aku tidak mengatakan, bahwa aku menciptakan Pancasila. Apa yang kukerjakan hanyalah menggali tradisi kami jauh sampai ke dasarnya dan keluarlah aku dengan lima butir mutiara yang indah." - Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia - Otobiografi.

Mengkristal di 1 Juni

Sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK), pada 1 Juni 1945 menjadi panggung Soekarno. Ia menyampaikan dasar negara yang kemudian dinamakan "Pancasila".

Tanpa teks, Soekarno menyampaikan lima dasar negara:

  1. Kebangsaan Indonesia
  2. Internasionalisme dan Peri Kemanusiaan
  3. Mufakat atau Demokrasi
  4. Kesejahteraan Sosial
  5. Ketuhanan Yang Maha Esa.

Nilai dan Jati Diri Bangsa

Soekarno juga menambahkan, bila perlu untuk lebih ringkas dan disarikan, Pancasila dapat menjadi Trisila, yaitu:
1. Sosionasionalisme
2. Sosiodemokrasi
3. Ketuhanan yang Berkeadilan.
 
Atau diperas lagi menjadi satu dalam Ekasila, yaitu Gotong Royong. Seluruh usulan dari Bung Karno dan peserta sidang kemudian dirumuskan kembali dalam dokumen yang kemudian kita kenal sebagai Piagam Jakarta.
 
Nah, itulah kisah Soekarno dan Ende, kota lahirnya Pancasila. (Dewi Larasati). 
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Baca juga:  Lestari Moerdijat: Kokohkan Pelaksanaan Nilai-Nilai Pancasila dalam Berbangsa dan Bernegara

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan