Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Iwan Syahril mengucapkan selamat atas peluncuran Mata Garuda Institute. Ia berharap Mata Garuda dapat turut terlibat dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
"Melalui ide-ide, riset dan rekomendasi kebijakan, kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk pemerintah dapat mulai dilakukan. Sehingga kita dapat bersama-sama menjadikan pendidikan kita lebih baik," ucap Iwan dalam peluncuran Mata Garuda Institute secara virtual, Sabtu, 6 Februari 2021.
Iwan mengatakan, 2020 merupakan tahun penuh tantangan untuk pendidikan Indonesia. Tak ada pilihan lain, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah harus dihentikan dan kemudian bergantung pada peralatan teknologi serta jaringan internet untuk melanjutkan proses pembelajaran.
Baca: Wisudawan Al Azhar Diminta Berikan Potensi Terbaik untuk Negara
Era disrupsi saat ini, kata dia, memberikan sejumlah kekhawatiran. Misalnya, learning loss akibat pandemi. Kekhawatiran lainnya, yakni ketiadaan peralatan teknologi untuk mendukung belajar siswa, melebarnya achievement gap, bahkan terganggunya kondisi emosional siswa dan guru.
"Akan tetapi kondisi ini tidak serta merta membuat kita pesimistis dengan masa depan pendidikan kita ," ungkapnya.
Iwan berharap 2021 dapat menjadi tahun bagi seluruh insan pendidikan untuk terus berjuang untuk memberikan yang terbaik. Ia menekankan, dalam masa pandemi ini amat terasa pentingnya peran guru dalam proses belajar, begitu juga dengan penguasaan teknologi.
"Karena itu kita dapat melanjutkan program-program peningkatan kualitas dan keterampilan guru dalam pembelajaran dengan fokus pada Pembelajaran Jarak Jauh, dan tentu saja tetap mengutamakan prinsip Merdeka Belajar," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News