"Kasus kekerasan pada anak yang terlihat selama ini seperti fenomena puncak gunung es, di mana secara keseluruhan masalah kekerasan anak di Indonesia tak muncul ke permukaan," kata Pribudiarta dalam Forum Merdeka Barat dikutip Selasa, 14 November 2023.
Dia mengungkapkan pihaknya bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap tiga tahun melakukan survei nasional. Data dari survei pada 2021 dan 2018 menunjukkan tren penurunan jumlah kasus kekerasan anak.
"Meskipun secara keseluruhan angkanya masih mencapai puluhan juta," ungkap dia.
Data 2021 menunjukkan 4 dari 10 anak perempuan dan 3 dari 10 anak laki-laki mengalami kekerasan fisik, psikis, atau seksual. Pelaku kekerasan sering kali adalah orang-orang yang dikenal, termasuk orang tua sendiri.
"Survei juga mengidentifikasi faktor-faktor seperti kemiskinan, ketidaksetaraan sosial, dan ketidakmampuan dalam mengasuh sebagai pendorong utama," beber Pribudiarta.
Baca juga: Orang Tua Punya Peran Penting dalam Mitigasi Kekerasan Anak |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News