“Lokakarya ini dirancang untuk memberikan pelatihan intensif agar mereka dapat lebih mahir dan terampil dalam menerjemahkan buku cerita yang mengakomodasi kebutuhan literasi anak-anak,” ucap Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, E Aminudin Aziz, dalam Lokakarya Penerjemahan Bahasa Daerah dalam Rangka Fasilitasi UNESCO melalui siaran pers, Jumat, 8 Desember 2023.
Aminudin mengungkapkan salah satu fokus penting lokakarya adalah meningkatkan ketersediaan buku cerita anak dalam bahasa daerah. Melalui kolaborasi dengan 46 penerjemah, diharapkan dapat menghasilkan terjemahan 260 buku ke dalam 28 bahasa daerah berbeda.
“Ini bertujuan memperluas akses anak-anak terhadap literatur yang menggunakan bahasa ibu mereka, sehingga mendukung pengembangan literasi anak-anak dalam bahasa daerah,” jelas Aminudin.
Lokakarya juga bertujuan mendorong gerakan literasi anak-anak dalam bahasa daerah. Acara ini diharapkan dapat memperkaya pengalaman membaca anak-anak dan memperkuat koneksi mereka dengan budaya dan bahasa asli mereka dengan memberikan dukungan aktif terhadap literasi dalam konteks lokal.
Kegiatan Lokakarya Penerjemahan Bahasa Daerah merupakan hasil kerja sama antara Badan Bahasa dan UNESCO. Kolaborasi ini menegaskan komitmen bersama dalam upaya meningkatkan literasi bahasa ibu di tingkat global.
Keberhasilan lokakarya ini diharapkan akan memberikan kontribusi positif terhadap perwujudan visi bersama untuk meningkatkan kualitas literasi anak-anak melalui penerjemahan buku cerita dalam bahasa daerah.
“Kami memuji Indonesia atas pendekatan proaktifnya dalam mencari dan berinvestasi dalam proyek-proyek yang memperjuangkan keanekaragaman bahasa dan pendidikan yang berkualitas, yang menunjukkan komitmen yang patut dipuji untuk memelihara warisan linguistiknya,” kata Samuel Grimonprez, mewakili UNESCO Headquarter Paris.
Samuel mengungkapkan Indonesia adalah salah satu negara pertama yang langsung menghubungi untuk menjadi bagian dari inisiatif ini. Dia memberikan pujian atas kesediaan Indonesia mencari proyek seperti ini.
"Dan berinvestasi dalam melestarikan keragaman bahasanya, serta berinvestasi dalam konten pendidikan berkualitas tanpa memandang latar belakang linguistik,” tutur Samuel.
Baca juga: Keberadaan Bahasa Daerah Dinilai Kurang Ajeg dalam Kurikulum Nasional |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id