Bahkan, tak jarang mereka juga membeli pakaian seragam keluarga untuk dipakai di hari Idulfitri. Memakai baju baru pada hari yang penuh kebahagiaan ini rasa-rasanya sudah menjadi keharusan untuk dilakukan.
Lantas, apa sebenarnya hukum memakai baju baru di Hari Raya Idulfitri? Dilansir dari berbagai sumber, berikut Medcom.id telah merangkum penjelasannya.
Baca juga: Cantik dan Anggun dengan 5 Ide Outfit Lebaran Selain Gamis |
Hukum pakai baju baru saat Lebaran
Idulfitri adalah waktunya berhias dan berpenampilan sebaik mungkin untuk menampakkan kebahagiaan di hari yang berkah itu. Berhias bisa dilakukan dengan membersihkan badan, memotong kuku, memakai wewangian terbaik serta pakaian terbaik.Untuk pakaian dianjurkan memakai pakaian putih, kecuali bila selain putih ada yang lebih bagus, maka lebih utama mengenakan pakaian yang paling bagus.
Kesunahan ini berlaku bagi siapapun, meski bagi orang yang tidak turut hadir di pelaksanaan salat Idulfitri sekalipun. Dan khusus bagi perempuan, anjuran berhias tetap harus memperhatikan batas-batas syariat, seperti tidak membuka aurat, tidak mempertontonkan penampilan yang memikat laki-laki lain yang bukan mahramnya dan lain sebagainya. (Syekh Zakariyya al-Anshari, Asna al-Mathalib, juz 1, hal. 281).
Mengenakan baju baru saat Hari Raya Idulfitri memiliki makna yang sangat penting bagi umat muslim. Baju baru yang dipakai di hari raya ini melambangkan permulaan kehidupan yang lebih bersih dan suci, serta menyambut datangnya kebahagiaan dan kemakmuran di tahun yang baru.
Baca juga: 5 Tren Warna Baju Lebaran 2024, Ada Millenial Pink hingga Biru Prabowo |
Selain itu, tradisi mengenakan baju baru di hari Lebaran ini juga ternyata telah berlangsung sejak zaman Nabi Muhammad SAW, dan hingga kini masih dijalankan. Rasulullah SAW menganjurkan untuk memakai baju terbaik di Hari Raya sesuai dengan hadis berikut :
“Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘Anhuma berkata: "Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyuruh kami agar memakai pakaian terbaik dan wewangian terbaik yang kamu miliki pada dua hari raya." (HR. Imam Al-Hakim).
Kendati demikian, mengenakan baju baru tidak boleh menjadi tujuan utama dari merayakan Hari Raya Idulfitri. Sebaliknya, tujuan utama dari perayaan ini adalah untuk memperkuat hubungan dengan Allah SWT dan sesama manusia, serta meningkatkan kualitas hidup.
Di dalam Islam juga diajarkan untuk tidak berlebihan dalam mengeluarkan biaya untuk kepentingan pribadi. Sebagaimana Allah SWT mengingatkan hambanya untuk selalu berbuat bijaksana dalam menggunakan harta yang telah diberikan-Nya.
Baca juga: Lebih Hemat, Ini 4 Trik Daur Ulang Baju Lebaran |
Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk membeli baju baru, sebaiknya dipertimbangkan kembali kemampuan finansial yang ada. Seperti yang tertuang dalam Al-Qur’an surah Al-Isra ayat 27 berikut:

Artinya: "Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya".
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id