Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, M.S. rektor Universitas Brawijaya (UB) periode 2013-2018. Foto: Medcom.id/ Daviq Umar Al Faruq.
Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, M.S. rektor Universitas Brawijaya (UB) periode 2013-2018. Foto: Medcom.id/ Daviq Umar Al Faruq.

Pemilihan Rektor Universitas Brawijaya

Mohammad Bisri akan Wariskan Catatan untuk Penerusnya

Daviq Umar Al Faruq • 24 Mei 2018 14:16
Malang:  Terpilihnya Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanan AR, M.S. sebagai rektor UB masa bakti 2018-2022 otomatis akan membuat petahana Mohammad Bisri, M.S. tidak kembali melanjutkan jabatannya sebagai UB 1.  Tidak hanya legawa, Bisri juga akan mendukung penuh kebijakan rektor baru dalam memajukan UB, bahkan Bisri juga akan mewariskan sesuatu untuk Nuhfil.
 
Bisri mengaku legawa atas hasil yang diputuskan dari rapat pleno tertutup tersebut. "Tidak apa-apa. Saya biasa-biasa saja. Setelah ini saya akan kembali menjadi dosen teknik lagi," ungkapnya di Malang.
 
Pria kelahiran Malang, 26 November 1958 ini mengatakan tugas rektor baru ke depannya akan semakin berat. Sehingga dia berharap agar rektor UB yang baru dapat lebih meningkatkan reputasi UB menjadi lebih baik.

"Ya nanti kita lihat perjalanannya mudah-mudahan lebih baik. Kita semua akan terus support beliau. Nanti kalau reputasi UB turun kan sayang, jadi harus kita support bersama-sama," bebernya.
 
Bisri menambahkan, dirinya setelah ini bakal menghabiskan masa jabatannya dengan membuat catatan memori akhir jabatan. Catatan tersebut berisikan beberapa program milik Bisri dulu, baik yang sudah dilaksanakan maupun belum.
 
"Saya buatkan catatan ke beliau agar bisa dilanjutkan program saya yang belum terselesaikan agar ada kesinambungan. Tapi kan kembali semua terserah ke rektor baru aja," tuturnya.
 
Selama menjabat, Bisri diketahui adalah sosok yang sangat bersih dalam memimpin UB. Meski begitu, dia mengaku ada beberapa hal yang masih perlu dibenahi di tubuh salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ternama di Indonesia ini.
 
"Harus ditangani lagi masalah laboratorium, kemudian SDM, kemudian reputasi UB juga. Reformasi birokrasi itu juga harus terus menerus diawasi," pungkasnya.
 
Sebelumnya, terdapat lima bakal calon rektor pada pemilihan rektor UB periode 2018-2022. Selain tiga nama di atas, terdapat nama Dr Tjahyo Suprayogo dan Dr KRTH Sujito Satriyopuro.
 
Mantan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (UB), Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanan AR, M.S. terpilih sebagai rektor UB masa bakti 2018-2022.  Nuhfil meraih 159 suara, sedangkan dua calon rektor lainnya, yakni Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, M.S. meraih 93 suara dan Dr. Ir. Osfar Sjofjan, M.Sc. mendapatkan empat suara.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan