Dokter spesialis mata dari Klinik Mata Nusantara (KMN), Maya Suwandono mengatakan kemajuan teknologi terutama gawai membuat penggunaan gawai tidak hanya terbatas pada orang dewasa. Kini gawai pun mudah diakrabi anak-anak, terutama dengan konten-konten yang menarik seperti games dan video.
"Dulu anak-anak kita banyak kegiatan dan permainan outdoor," ungkap Maya, di Jakarta, Senin, 24 September 2018.
Untuk itu, kata Maya, orang tua saat ini memiliki tantangan eksternal yang belum ada pada zaman dulu, era di mana internet belum membumi. Maya meminta orang tua untuk lebih memperhatikan jam bermain dan belajar anak, agar terhindar dari risiko mengalami rabun jauh sejak dini tersebut.
"Jadi ada yang mata minus memang karena genetik, tapi sekarang banyak yang juga mata minus karena gawai dan membaca buku berlebihan," ujar Maya.
Orang tua perlu membuat batasan dan aturan kepada anak, dalam beraktivitas yang memaksa anak bekerja keras menggunakan mata secara jarak dekat seperti membaca buku, bermain games di gawai, dan sebagainya. "Minimal setiap setengah jam harus diistirahatkan matanya, dengan melihat jarak jauh," terangnya.
Kegiatan di luar ruangan, juga dapat membuat anak tidak terfokus pada gawai dan anak juga lebih optimal mengeluarkan energinya. Sehingga merangsang pertumbuhan fisik yang lebih maksimal
“Aktivitas outdoor sangat cocok untuk anak, karena akan mengalihkan mereka dari ketergantungan bermain gadget selama berjam-jam,” tutup Maya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News