Sekjen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Suharti mengatakan salah satu dampak terbesar ialah fasilitas buku pelajaran untuk peserta didik. Dia menyebut sebelum ada teknologi, penyaluran buku ke peserta didik sangat susah.
"Saat teknologi belum seperti sekarang, saat kita mau sediakan buku itu sangat banyak biaya, biaya cetaknya, biaya pengirimannya, itu juga mengirim sangat sulit untuk di daerah-daerah terpencil," beber Suharti dalam Acer Education Summit, Selasa, 31 Januari 2023.
Suharti menyebut kini masalah itu sudah tak ditemukan lagi. Penyaluran bahan belajar bisa dilakukan daring.
"Dengan teknologi semua menjadi lebih mudah, meskipun masih ada juga bagian di Indonesia yang sulit kita jangkau karena teknologinya belum berkembang," tutur dia.
Pihaknya juga terus mengupayakan agar akses teknologi setiap anak Indonesia bisa merata. Hal itu agar seluruh anak bangsa terfasilitasi dalam mengakses pendidikan.
"Dengan akses yang sama, mereka bisa lebih maju, dan maju pun secara bersama-sama," tegas Suharti.
Baca juga: Kemendikbudristek: Transformasi Pendidikan Harus Merata di Seluruh Indonesia |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News