Ilustrasi. Foto: Pexels
Ilustrasi. Foto: Pexels

Ini Kelebihan dan Kekurangan Gap Year , Kamu Sudah Tahu?

Putri Purnama Sari • 28 Desember 2022 15:52
Jakarta: Gap year merupakan suatu kondisi dimana seseorang tidak melanjutkan studi selama masa atau jangka waktu tertentu (cuti sekolah) dengan tujuan untuk mempersiapkan studi atau pendidikan yang dituju.
 
Munculnya tren gap year tentu menimbulkan banyak dampak baik positif maupun negatif. Nah kali ini kita akan bahas tentang kelebihan dan kekurangan gap year, agar kamu yang hendak memilih untuk gap year, alangkah baiknya untuk dipertimbangkan dengan matang dulu ya.
 
Baca: 5 Tips Jitu Masuk PTN Usai Gap Year

Kelebihan Gap Year

  1. Fokus untuk masuk PTN impian, dan belajar agar siap menghadapi UTBK dan Ujian Mandiri.
  2. Kamu bisa mengeksplorasi banyak hal seperti mengikuti komunitas dan kegiatan.
  3. Kamu menganalisa ulang kesalahan yang dilakukan serta membuat taktik untuk menghadapinya.
  4. Bisa cari pengalaman kerja.
  5. Bisa merefleksikan diri perihal bidang yang ingin ditekuni.
  6. Memperdalam kualitas diri, baik secara akademis maupun personal.
  7. Tidak membuang-buang uang untuk apa yang sebenarnya tidak kamu inginkan.
  8. Mengikuti berbagai komunitas dan kegiatan.

Kekurangan Gap Year

1. Status gap year masih belum bisa diterima oleh seluruh masyarakat

Tidak sedikit dari mereka yang pernah gap year, merasa disingkirkan oleh masyarakat. Menurutnya, masyarakat menganggap bahwa gap year memiliki stigma buruk dan sering dihubung-hubungkan karena kegagalan peserta didik tersebut. Padahal kenyataanya, gap year ini dilakukan agar kampus dan prodi yang dituju sesuai dengan hati dan keinginan peserta didik.

2.  Mempunyai perasaan tertinggal

Tidak dapat dipungkiri, perasaan semacam ini memang kerap kali muncul dan membuat kamu merasa sedih. Apalagi, ketika teman-teman sebayamu sudah sibuk dengan kegiatan mereka sebagai mahasiswa sedangkan kamu masih belum merasakannya.
 
Pada awalnya, perasaan ini akan sangat mengganggu dan mungkin ada perasaan iri, karena kamu berbeda dengan teman – teman seangkatanmu. Namun, percayalah, perasaan negatif ini akan menghilang seiring dengan berjalannya waktu.

3. Hilang fokus dan malas belajar

Memilih untuk mengambil gap year berarti kamu akan menghabiskan hari-harimu dengan rutinitas yang 180 derajat berbeda dengan rutinitas kamu yang sebelumnya merupakan pelajar. Sepanjang tahun, hari-harimu akan dilalui tanpa jadwal pelajaran, tugas yang menumpuk, ujian, atau laporan praktikum yang banyak menguras otak.

Kamu menjadi terbiasa dan merasa nyaman untuk menjalani kehidupan tanpa beban pendidikan semacam itu. Hal inilah yang menjadi tantangan tersendiri bagi kamu ketika kembali melanjutkan pendidikan. Ini bisa jadi membuat kamu hilang fokus dan jadi malas belajar.

4. Kurang siap belajar dalam lingkup formal

Tidak dapat dipungkiri, ini memang salah satu kekurangan saat berstatus gap year. Kurang siap belajar dalam lingkup formal dapat terjadi karena penundaan belajar yang terlalu lama. Hal itu memicu dibutuhkannya adaptasi akan dunia pendidikan yang lebih lama daripada teman-teman seangkatan yang tidak gap year.

5. Gap year membutuhkan banyak biaya

Meskipun gap year memberikan manfaat yang banyak, biaya yang dikeluarkan dan diperlukan pada masa tersebut juga tidak sedikit artinya banyak biaya yang harus dikeluarkan selama mengikuti atau melaksanakan kegiatan pada masa gap year.
 
Apalagi jika selama gap year tidak diisi dengan kegiatan berbisnis.Meskipun biaya untuk pengeluaran tersebut bisa di dapat dengan bantuan orang tua, tetapi hal itu akan menimbulkan masalah baru terkait dengan tujuan seseorang mengambil masa cuti atau gap year.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan