"Pendidikan sekaligus menjadi alat perjuangan pada masa itu yang salah satunya pendidikan pondok pesantren," kata Muhadjir dalam Webinar Unesco's Education Vision and the Role of Madrasah in Strengthening Human Solidarity, Kamis, 10 Maret 2022.
Dia menuturkan pada masa penjajahan pondok pesantren mengalirkan kesadaran untuk menghadirkan kemerdekaan bagi bangsa. Pondok pesantren membangun kesadaran tak ada penindasan atas nama manusia.
"Di pesantren dibangun juga bagaimana peta pertahanan bangsa sekaligus menjadi pusat perlawanan pada penjajah," papar dia.
Muhadjir menyebut seiring waktu pesantren terus berkembang. Kemudian, muncul ide untuk menghadirkan pendidikan agama lebih modern.
"Di mana kemudian ada upaya memadukan antara pendidikan tradisional pada pesantren dengan sekolah. Inilah kemudian muncul madrasah yang merupakan kombinasi pendidikan modern seperti barat dengan tradisi keagamaan seperti pesantren," jelas dia.
Dia berharap madrasah menjadi pilar pendidikan yang kuat bagi Indonesia. "Semoga kehadiran madrasah ini menjadi pendidikan yang mampu membentuk karakter, menghadirkan keterampilan, dan membangun kemandirian untuk mamajukan bangsa," tutur Muhadjir.
Baca: Kemenag Soroti Rendahnya Minat Lulusan Madrasah Aliyah Masuk ke PTKIN
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News