Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti menyampaikan, Malik Fadjar adalah tokoh Muhammadiyah yang gigih dan hidup sangat sederhana. Malik Fadjar menjadi teladan bagi warga persyarikatan dan bangsa Indonesia.
"Pimpinan Pusat Muhammadiyah sangat berduka cita. Muhammadiyah sangat kehilangan," kata Mu'ti kepada Medcom.id, Senin, 7 September 2020.
Mu'ti mengatakan, Malik Fadjar menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 19.00 WIB. "Mohon doa, semoga beliau husnul hatimah dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah," ujar Mu'ti.
Baca: Mantan Menag Abdul Malik Fadjar Tutup Usia
Semasa hidupnya, Malik Fadjar tercatat tiga kali dipercaya menjabat sebagai menteri. Malik Fadjar pernah menjadi Menteri Agama pada 21 Mei 1998 sampai 20 Oktober 1999. Dia menggantikan Muhammad Quraish Shihab.
Pada 2004, Malik Fadjar kembali dipercaya sebagai menteri Presiden kelima Indonesia, Megawati Soekarnoputri. Dia didapuk sebagai Menteri Pendidikan Nasional Indonesia.
Pada 22 April 2004, Malik Fadjar juga menjabat sebagai Menteri ad interim Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Indonesia. Dia menggantikan Jusuf Kalla.
Tepat 20 Oktober 2004, masa jabatan Malik Fadjar berakhir. Pria kelahiran Yogyakarta, 22 Februari 1939 itu tak lagi menjabat sebagai Menteri Pendidikan Nasional Indonesia dan Menteri ad interim Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Indonesia.
Malik Fadjar tercatat sempat menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Presiden Joko Widodo periode pertama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News