The University of New South Wales (UNSW Sydney) menjadi salah satu kampus yang sudah menggunakan program Turnitin untuk mengecek tugas yang dibuat oleh mahasiswa. Menurut mereka, Turnitin bisa membantu dosen memantau penggunaan AI dalam karya mahasiswa.
“Deteksi awal tidaklah menjadi bukti kuat adanya kecurangan dan tidak otomatis berarti adanya pelanggaran. Ini hanya menjadi penanda perlu ada penyelidikan lebih lanjut,” kata juru bicara UNSW dikutip dari Instagram @hotcourses_id, Selasa, 17 September 2024.
Turnitin dianggap memiliki tingkat keberhasilan 98 persen dalam mengidentifikasi peluang tinggi penggunaan AI. Dengan memanfaatkan penggunaan alat tersebut, Turnitin menjadi salah satu cara mendeteksi plagiarisme AI.
Profil UNSW Sydney
Berdasarkan QS World University Rankings 2024, UNSW Sydney berhasil meraih peringkat terbaik kedua dan peringkat keenam menurut Times Higher Education (THE). Hal ini membuktikan universitas ini diakui kualitas pendidikannya di dunia.Melansir laman hotcourses.co.id, kurikulum yang ditekankan di UNSW adalah praktikum dan persiapan mahasiswa ke dunia karier. Sehingga mahasiswa dapat memperoleh pengalaman dan bimbingan terbaik untuk mencapai potensi mereka.
Banyak lulusan UNSW telah diterima kerja purna waktu. Dengan kata lain, sebagian besar lulusan universitas ini mudah mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi saat mereka lulus.
Selain itu, banyak beasiswa yang tersedia untuk menjadi mahasiswa UNSW. Salah satu beasiswa hasil kolaborasi LPDP dan UNSW adalah Beasiswa Prioritas LPDP-UNSW Program Doktor.
Beasiswa ini memberi kesempatan bagi calon mahasiswa yang ingin mendaftar program S3 di bidang energi terbarukan. Bagi kamu yang ingin kuliah di UNSW dengan program beasiswa, informasi lebih lanjut dapat mengakses laman https://tinyurl.com/BeasiswaUNSW. (Theresia Vania Somawidjaja)
Baca juga: Ingin Kuliah Bisnis di Luar Negeri? Australia dan New Zealand Tawarkan Peluang Menarik! |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News