Akhirnya, kata dia, terjadi perbedaan pandangan di masyarakat. Terlebih bagi orang tua siswa.
Yang disayangkan dari kejadian tersebut, saat ini muncul sejumlah kasus kriminalisasi terhadap guru. Ataupun banyak pula siswa menjadi korban dari bentuk pendisiplinan yang di luar batas.
"Masalah ini harus dilihat dari berbagai aspek. Saya melihat itu karena komunikasi yang belum terjalin dengan baik antara orang tua dengan guru atau dengan sekolah," jelas Mu'ti dalam program Kontroversi di Metro TV dikutip Selasa 24 Desember 2024.
Kemudian menurutnya, ada ekspektasi dari orang tua yang mungkin terlalu tinggi. Sehingga sekolah tidak bisa memenuhi keinginan orang tua dan akhirnya memicu perselisihan.
Baca juga: 307.783 Peserta Lulus UKPPPG Guru Tertentu, Kelulusan Capai 99,20 Persen |
"Ketiga memang juga bisa ada faktor di mana cara guru menanamkan disiplin itu tidak tepat," jelas dia.
Menurutnya, masih ada guru yang melakukan pendekatan-pendekatan paradigma corporal punishment. Atau hukuman yang bersifat fisik, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan pada siswa.
"Jadi ini banyak faktor, sehingga memang yang pertama kami berusaha memperbaiki komunikasi antara guru dengan orang tua," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News