"Anak baru potensi mendaftar, belum mendaftar secara riil. Jadi belum bisa dikatakan berkurang atau lebih. Kita lihat Senin-Selasa (Pekan depan) peluangnya seperti apa," kata Jumeri kepada Medcom.id Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 27 Juni 2019.
Jumeri berujar saat ini tahapan PPDB di Jateng baru memasuki verifikasi berkas calon siswa dan pengambilan nomor token. Tahapan ini sedang berlangsung hingga 28 Juni 2019.
"Sekarang ini sekolah belum menerima murid, baru memverifikasi dan memberikan akun. Memang kemungkinan besar (calon siswa) akan mendaftar di situ, tapi belum pasti. Bisa mendaftar di sekolah lain," ujar Jumeri menegaskan.
Sehingga, kata Jumeri, sekolah yang pada masa verifikasi berkas terlihat kekurangan siswa bisa jadi pada hari penerimaan akan mendapat banyak pendaftar. "Kan, saya bisa daftar di SMA 3 tapi ambil akin di SMA 1. Riilnya 1 dan 2 Juli akan ketahuan," ungkap Jumeri.
Beberapa waktu lalu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan potensi sekolah kekuarangan siswa pada PPDB tahun ini ada di daerah Wonogiri, Purbalingga, dan Kendal. Potensi ini harus bisa diantisipasi. "Potensi sekolah kosong dari laporan ada di Wonogiri, Purbalingga dan Kendal, dan coba kita antisipasi," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News