Direktur Kemahasiswaan Ditjen Belmawa Kemenristekdikti, Didin Wahyudin, di Malang, Selasa 24 Februari 2019, Foto:  Medcom.id/Daviq Umar Al Faruq.
Direktur Kemahasiswaan Ditjen Belmawa Kemenristekdikti, Didin Wahyudin, di Malang, Selasa 24 Februari 2019, Foto: Medcom.id/Daviq Umar Al Faruq.

Kemenristekdikti Imbau Demo Mahasiswa Tanpa Bawa Almamater

Daviq Umar Al Faruq • 24 September 2019 20:02
Malang:  Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) mengimbau kepada para mahasiswa yang tengah menggelar aksi demo di sejumlah daerah untuk mengutamakan kepentingan bangsa. Bukan lagi hanya kepentingan sesaat.
 
"Kami juga mengimbau jangan membawa universitasnya, nama almamaternya. Silakan disampaikan sebagai rakyat Indonesia," kata Direktur Kemahasiswaan, Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemenristekdikti, Didin Wahyudin, di Malang, Selasa, 24 Februari 2019.
 
Didin berpesan, agar mahasiswa yang menggelar aksi demo tidak berbuat ricuh. Aspirasi boleh disampaikan namun tanpa diselingi dengan aksi anarkis.

Diakuinya, mahasiswa memang memiliki hak untuk menyampaikan aspirasinya. Hanya saja, penyampaian aspirasi harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
 
"Kami tidak melarang, hanya jangan anarkis," tegasnya.
 
Didin menambahkan,  tidak ada izin khusus untuk menyampaikan aspirasi melalui aksi. Namun, apabila ada mahasiswa yang bolos kuliah demi aksi demo, itu merupakan urusan pribdi antar mahasiswa dengan dosennya. 
 
"Kecuali memang sudah diizinkan oleh dosennya," pungkasnya.
 
Sebelumnya, ribuan mahasiswa menggelar aksi demo di depan Gedung DPRD Kota Malang, Selasa 24 Agustus 2019. Aksi demo ini sempat berlangsung ricuh karena adanya aksi saling dorong antara aparat kepolisian dengan massa aksi.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan