Ketua KPAI, Susanto. MI/Ramdani.
Ketua KPAI, Susanto. MI/Ramdani.

KPAI: Hentikan Penggunaan Anak untuk Promo Rokok

Intan Yunelia • 02 Agustus 2019 12:26
Jakarta: Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengatakan ada bentuk eksploitasi yang dilakukan industri perusahan rokok lewat ajang pencarian bakat olahraga. KPAI meminta embel-embel merek produk rokok di ajang tersebut dihapuskan. 
 
“KPAI bersama kementerian terkait sepakat mendesak Djarum Foundation untuk sesegera mungkin menghentikan penggunaan anak sebagai media promosi image Djarum,” kata Ketua KPAI, Susanto saat Konferensi Pers di Kantor KPAI, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Kamis 1 Agustus 2019.
 
Hakikatnya, KPAI mendukung kegiatan ajang audisi bulu tangkis sebagai olahraga populer di Indonesia. Pernyataan ini telah melibatkan lembaga terkait seperti Kemenko PMK, Bappenas, KPP-PA, Kemenkes, Kemenpora dan BPOM. 

“Dari lintas kementerian bersepakat beberapa hal. Kami perlu sampaikan bahwa pengembangan bakat dan minat siswa di bidang olahraga badminton harus terus dilakukan,” ujar Susanto.
 
Baca:  KPAI Kritisi Medsos Anak Terima Endorsement
 
KPAI juga akan mengundang kepala daerah yang menjadi tempat audisi seleksi beasiswa bulutangkis yang diselenggarakan oleh salah satu perusahaan rokok tersebut. Hal ini untuk menyosialisasikan keberatan KPAI terhadap acara tersebut. 
 
“KPAI bersama KPP-PA (Kementerian Pemberdayaa Perempuan dan Perlindungan Anak) akan mengundang kepala daerah yang menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan ini, antara lain Walikota Bandung, Walikota Surabaya, Walikota Purwokerto, Bupati Kudus, dan lainnya,” paparnya.
 
Ia menuturkan, peran orang tua dalam mengedukasi anak tentang bahaya rokok berserta kandungan di dalamnya juga sangat penting. Branding image perusahan rokok secara tidak langsung memperkenalkan anak terhadap rokok itu sendiri.
 
“Karena belum tentu secara personal anak mengetahui apakah mereka sebagai korban, belum tentu anak mengetahui. Tapi pada prinsipnya kita bersepakat bahwa penggunaan branding image bentuk logo, kaos dan area pengembangan bakat perlu segera dihentikan,” pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan