Rhenald Kasali bersama para siswa PAUD.  Foto:  Medcom.id/Intan Yunelia
Rhenald Kasali bersama para siswa PAUD. Foto: Medcom.id/Intan Yunelia

Peluncuran Buku 'Sentra Inspiring School'

Rhenald Kasali: Mendidik Anak PAUD Lebih Rumit dari Doktor

Intan Yunelia • 13 Desember 2019 20:02
Jakarta: Guru Besar Ilmu Manajemen Universitas Indonesia (UI), Rhenald Kasali meluncurkan buku metode pengajaran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berjudul 'Sentra Inspiring School'. Metode pengajaran ini tercipta karena muncul kekhawatiran pola pendidikan anak usia dini yang telah banyak berubah. 
 
"Kami menaruh perhatian dalam bidang pendidikan anak usia dini. Inilah fase paling krusial dalam pendidikan," kata Rhenald saat peluncuran buku 'Sentra Inspiring School' di FX Sudirman, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat, 13 Desember 2019.
 
Pendiri Yayasan Rumah Perubahan ini menila, untuk menaikkan level pengetahuan siswa, tidak bisa dilakukan secara instan. Membangun daya analitis, berpikir kritis, dan problem solving tidak bisa diasah hanya dengan bimbingan belajar sebelum ujian dilakukan.

"Untuk membangun kemampuan itu, butuh waktu panjang dan harus dilakukan sejak usia dini," ujar Rhenald.
 
Dikenal sebagai pakar manajemen, Renald juga aktif bergerak di bidang pendidikan anak usia dini. Ia bersama istrinya yang seorang Aktivis dan Pemerhati PAUD, Elisa Kasali membangun Posyandu, Rumah Baca, PAUD dan TK yang diberi nama 'Kutilang', lembaga pendidikan nonkomersial dan merupakan gerakan sosial dari Rumah Perubahan. 
 
Ia mengeksplorasi tentang pendidikan anak, perkembangan anak, perkembangan otak hingga alat-alat permainan edukasi. Aplikasinya merujuk pada metode pendidikan yang berkembang di negara-negara maju.
 
Menurutnya, 2019 adalah tahun ke-35-nya berkecimpung di dunia pendidikan. "Saya menyadari ternyata menjadi pendidik di tingkat dasar dan di usia dini sesungguhnya jauh lebih rumit ketimbang mendidik calon doktor di perguruan tinggi," papar Rhenald.
 
Rhenald bersama dengan tokoh pendidikan asal Florida, Amerika Serikat mendesain Beyond Centers and Circle Time (BCCT) yaitu metode pendidikan yang diterapkan di sekolah yang ia dirikan, dikenal dengan nama Sentra.
 
Konsep metode sentra tersebut adalah nondirect teaching. Proses belajar dilakukan melalui aktivitas bermain yang didesain untuk menstimulasi perkembangan otak anak. Intinya, pendidikan anak disampaikan dalam suasana yang menyenangkan sehingga anak bisa belajar dengan optimal. 
 
Dalam metode sentra, proses belajar mengajar disesuaikan dengan tahap perkembangan setiap anak. Tujuannya agar dapat mengembangkan semua titik kecerdasan dan keterampilan yang akan membangun pondasi karakter dan menjadi bekal anak dalam mengarungi masa depan.
 
Tak hanya itu, metode sentra juga mengenalkan nilai-nilai luhur pancasila. Ada permainan peran, yakni bermain peran besar dan bermain peran kecil.
 
Kelihatannya sederhana, anak-anak bermain menjalankan peran berbagai profesi seperti dokter, guru, pemadam kebakaran dan orang tua.  "Dengan bermain peran, anak belajar bagaimana komunikasi, berinteraksi, saling berbagi, saling menghargai, memupuk empati dan bertoleransi, menekan ego, ingin menang sendiri, belajar berpikir kritis, menganalisa, memecahkan masalah yang dihadapi, hingga belajar mencapai tujuan bersama melalui kolaborasi," tuturnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan