President of Sampoerna University, Marshall Schott, menyebut kerja sama ini memberikan kesempatan bagi kedua institusi untuk mengeksplorasi ide dan berbagi pengetahuan. Salain itu, kedua institusi dapat memperkuat kapasitas dalam pengajaran, pembelajaran, penelitian, dan inovasi.
“Sejak berdiri, Sampoerna University selalu berkomitmen untuk menciptakan generasi masa depan berdaya saing global dengan menghadirkan pendidikan berkualitas di Indonesia. Salah satu upaya yang kami lakukan berkolaborasi dengan stakeholder dan mitra internasional yang memiliki visi dan misi sama,” kata Marshall dalam keterangannya, Jumat, 24 Maret 2023.
Sampoerna University bersama ARU mengajukan proposal bersama untuk merancang dan melaksanakan berbagai proyek untuk pendidikan. Misalnya mengadakan pre-service training bagi calon guru yang bekerja di tingkat pendidikan anak usia dini (prasekolah) dan dalam lingkungan pendidikan inklusif.
"Harapannya, tenaga didik yang dipersiapkan secara memadai akan berkontribusi pada ketahanan sistem pendidikan Indonesia," sebut Marshall.
Associate Professor in Mechanics of Materials Anglia Ruskin University, Sarinova Simandjuntak, mengaku sangat antusias dengan kemitraan ini. Dia berharap kolaborasi kedua pihak ini dapat menginspirasi universitas dan institusi pendidikan tinggi lainnya.
"Agar antaruniversitas dapat saling berbagi best practice dan memanfaatkan keahlian satu sama lain dalam menciptakan solusi berkelanjutan,” kata Sarinova.
Penandatanganan MoU yang dilakukan virtual ini turut dihadiri Rektor Sampoerna University, Wahdi Yudhi, dan tim proyek yang merupakan lima dosen Sampoerna University. MoU menjadi semangat agar proyek ini membawa perubahan bagi dunia pendidikan Indonesia dan membagikan wawasan baru untuk memperkaya pengalaman belajar mahasiswa.
Baca juga: Peran Guru Kian Sentral untuk Siapkan Generasi Unggul |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News