Tangkapan layar
Tangkapan layar

Ramadan, Momen Tepat Gunakan Media Sosial untuk Berdakwah

Medcom • 06 April 2023 17:41
Jakarta: Bulan suci Ramadan menjadi momen yang tepat memaksimalkan media sosial untuk kepentingan positif. Salah satunya digunakan untuk berdakwah.
 
Anggota Komisi I DPR, Fadhlullah, mengatakan Ramadan bisa dijadikan kesempatan untuk meningkatkan ibadah terutama dalam hal berdakwah di platform media sosial. Kegiatan ini ia harapkan dapat meningkatkan kemampuan komunikasi yang baik, berdiskusi yang baik, dan membangun hubungan di media sosial. 
 
"Ini adalah bulan yang pernuh berkah. Muslim semuanya melaksanakan ibadah puasa," kata Fadhlullah saat menjadi pembicara dalam webinar Ngobrol Bareng Legislator (Ngobras) bertema Berdakwah Indah di Media Sosial yang diselenggarakan Komisi I DPR bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). 

Diskusi ini merespons pertumbuhan pengguna internet di Indonesia yang terus meningkat, termasuk di antaranya pertumbuhan pengguna media sosial. Laporan dari We Are Social mencatat sebanyak 167 juta orang Indonesia menjadi pengguna aktif media sosial pada Januari 2023. 
 
"Angka tersebut setara dengan 60,4 persen dari populasi Indonesia yang berjumlah 273,8 juta jiwa," kata Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kominfo, Semuel Abrijani.
 
Dengan besarnya pengguna, media sosial dapat menjadi potensi dalam berdakwah atau menyebarkan pesan-pesan kebaikan. Menurutnya, berdakwah berarti menyerukan kepada kebaikan dan mencegah dari perbuatan buruk. 
 
Kasubag Pendidikan Biro Keistimewaan Kesra Setda Aceh, Marzuki, menjelaskan selain dakwah, ada sebutan tabligh dan khutbah dalam Islam. Tujuannya menyerukan kebaikan, informasi, dan pencerahan kepada umat atau masyarakat. 
 
Dia mengutip Surat Ali Imran ayat 104: Ada sejumlah orang yang mengajak kepada kebaikan dan mencegah adanya keburukan. 
 
Baca: Menhub Prediksi Titik Kemacetan Tertinggi saat Mudik di Cipali
 
Dia menyebutkan perkembangan digital masa kini membuat pola berdakwah menjadi berubah. Pendakwah kini tidak harus mendatangi lokasi tertentu, tetapi cukup di satu lokasi untuk banyak orang yang juga di lokasi berbeda. 
 
"Kalau dulu (dakwah) kita ketahui jangkauannya terbatas. Tapi hari ini dengan visual dan teknologi digital yang luar biasa ini masuk ke rumah-rumah kita," kata Marzuki. 

Dakwah indah


Penting pula untuk membuat dakwah menjadi dakwah yang indah. Pertama, menghormati hak privasi orang lain, terutama dari agama yang berbeda. Kedua, menjaga komunikasi dengan penyampaian yang baik. Ia mengutip dalil Al-Quran bahwa orang beriman yang bertakwa diminta berkata dengan jujur. 
 
Visual Designer dan Founder PT Innermo Creative Studio, Aditya Iswandi, menyatakan dakwah sendiri adalah tugas setiap muslim di seluruh dunia. 
 
"Media sosial bukan sekadar hiburan. Akan tetapi, media sosial adalah alat untuk kita meningkatkan tali silaturahim dengan cara dakwah masa kini,” ujarnya.  
 
Sebagai media dakwah, media sosial jadi alat punya potensi besar baik positif maupun negatif. Dalam menyebarkan pesan dakwah, seorang muslim harus terlebih dahulu memiliki ilmunya. Selain itu, ilmu juga lebih baik didapatkan dan diawasi oleh seorang guru agar tidak salah arah.

Tips dakwah di medsos


Aditya memberikan tips dakwah dengan media sosial. Pertama, perdalam kedekatan dengan Allah. Kedua, perbanyak membaca referensi terutama kisah ulama terdahulu. Ketiga, perhatikan konten pastikan kebenarannya. Keempat, apresiasi karya orang lain. Kelimat, bersabar dalam menghadapi rintangan dan godaan berdakwah. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UWA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan